Adi Arnawa Susul Suambara Nyalon Sekda
Satu lagi kandidat favorit yang resmi mengajukan lamaran sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung ke Panitia Seleksi (Pansel).
MANGUPURA, NusaBali
Sepekan setelah Wayan Suambara mendaftar, Senin (30/1) giliran Wayan Adi Arnawa yang serahkan bekas pendaftaran.
Wayan Adi Arnawa yang kini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung, datang menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita. Adi Arnawa merupakan birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang sejak awal digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat calon Sekda.
Sedangkan kandidat favorit lainnya, Wayan Suambara, sudah lebih dulu mendaftar sebagai calon Sekda ke Pansel, Selasa (24/1) lalu. Birokrat asal Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara yang kini menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung ini ketika itu menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel dengan didampingi sejumlah pejabat Badan Litbang.
Selain Adi Arnawa, pada hari yang sama, Senin kemarin, juga ada dua pejabat Pemkab Badung yang mengajukan lamaran ke Pansel. Mereka masing-masing I Made Badra (yang kini menjabat Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung) dan dr I Gede Putra Suteja (yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung).
Made Badra datang paling awal ke Sekretariat Pansel, Senin pagi sekitar pukul 09.40 Wita. Berkas pendaftaran birokrat asal Desa/Kecamatan Kuta, Badung ini dinyatakan sudah tidak ada masalah.
Sementara, Gede Putra Suteja datang menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel, Senin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Birokrat asal Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung ini datang dengan didampingi salah seorang stafnya. Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem ini diterima oleh Staf Sekretariat Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, I Gede Wijaya.
Sayangnya, lantaran beberapa persyaratan kurang lengkap, berkas yang dibawa Putra Su-teja dalam map warna merah, dikembalikan lagi oleh Pansel. Berkasnya yang belum lengkap, antara lain, berupa surat penyertaan belum bermaterai dan sejumlah dokumen yang belum dilegalisir.
“Kami kembalikan dulu berkasnya, biar bisa dilengkapi lagi. Sebab, ada beberapa persyaratan belum lengkap. Tapi, kami sudah sampaikan dan beliau (Suteja) siap melengkapinya. Masih ada waktu sampai 4 Februari 2017 untuk melengkapi berkas,” ujar Gede Wijaya, Staf Skretariat Pansel yang notabene Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung.
Dengan dikembalikannya berkas Putra Suteja, sejauh ini baru ada 4 pejabat yang resmi mendaftar sebagai calon Sekda Badung. Selain trio Wayan Adi Arnawa, Wayan Suambara, dan Made Badra, juga tercatat nama I Made Sutama. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung ini merupakan kandidat pertama yang mendaftar sejak pendaftaran dibuka, dua pekan lalu. Pendaftaran masih dibuka hingga 4 Februari 2017 mendatang, sebelum dilanjut dengan tahap seleksi administrasi (6-7 Februari 2017).
Sementara itu, Wayan Adi Arnawa menyatakan pihaknya menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan pimpinan dalam proses seleksi calon Sekda Badung. “Saya serahkan sama yang di Atas. Yang penting, mohon doa restu,” ujar Adi Arnawa saat ditemui NusaBali seusai serahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel, Senin sore.
Menurut Adi Arnawa, keseriusannya mendaftar sebagai calon Sekda Badung semata karena ingin berbuat yang lebih luas untuk Gumi Keris. “Saya ingin dapat berbuat yang lebih luas lagi. Tidak hanya sebatas jadi Camat, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Mudah-mudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan pimpinan memberikan kesempatan buat saya,” harap Adi Arnawa.
Adi Arnawa sendiri memiliki latar belakang sebagai briokrat yang ikut berproses di Pilkada Badung 2015 lalu. Saat itu, Adi Arnawa batal bertarung di Pilkada Badung 2015, meskipun menjadi kandidat kuat untuk direkomendasi DPP PDIP. Akhirnya, DPP PDIP merekomendasikan usung paket I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa sebagai pasangan Cabup-Cawabup Badung ke Pilkada 2016. Sempet beredar rumor bahwa Adi Arnawa yang tidak direkomendasi DPP PDIP menjadi Cabup Badung ke Pilkada 2015, akan dikompromikan dengan diberi hadiah hiburan menjadi Sekda Badung.
Di sisi lain, Kadis Perikanan Kabupaten Badung, Made Badra, menyatakan dirinya membawa semangat untuk menyukseskan program Bupati Badung, sehingga ikut mendaftar sebagai calon Sekda. “Saya ingin menyukseskan program Bapak Bupati, sehingga harus menjadi Sekda Badung untuk menjalankan roda pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan,” ujar Made Badra.
Sedangkan Kadis Kesehatan Badung, Gede Putra Suteja, berjanji akan melengkapi berkas-berkas yang belum lengkap tersebut. “Tiyang segera akan lengkapi berkas. Yang pasti, tiyang mendaftar,” jelas Putra Suteja usai berkasnya dikembalikan Pansel, Senin kemarin.
Putra Suteja merasa cukup percaya diri ikut bertarung dalam seleksi Calon Sekda 1 Maret 2017 menmdatang. Berbekal segudang pengalaman di birokrasi, Putra Suteja mengaku siap mendukung dan bantu program serta visi misi Bupati Badung.
“Bupati adalah orang yang bijaksana. Mudah-mudahan, dengan rekam jejak tiyang hampir 30 tahun bertugas di 4 Kabupaten/Kota dan 7 SKPD berbeda, bisa menjadi pertimbangan. Karena yang menentukan kan Pak Bupati,” tandas birokrat kelahiran tahun 1960 yang pernah dinobatkan sebagai ‘Dokter Teladan’ saat bertugas di Pemkab Klungkung ini. * asa
Wayan Adi Arnawa yang kini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung, datang menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita. Adi Arnawa merupakan birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang sejak awal digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat calon Sekda.
Sedangkan kandidat favorit lainnya, Wayan Suambara, sudah lebih dulu mendaftar sebagai calon Sekda ke Pansel, Selasa (24/1) lalu. Birokrat asal Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara yang kini menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung ini ketika itu menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel dengan didampingi sejumlah pejabat Badan Litbang.
Selain Adi Arnawa, pada hari yang sama, Senin kemarin, juga ada dua pejabat Pemkab Badung yang mengajukan lamaran ke Pansel. Mereka masing-masing I Made Badra (yang kini menjabat Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung) dan dr I Gede Putra Suteja (yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung).
Made Badra datang paling awal ke Sekretariat Pansel, Senin pagi sekitar pukul 09.40 Wita. Berkas pendaftaran birokrat asal Desa/Kecamatan Kuta, Badung ini dinyatakan sudah tidak ada masalah.
Sementara, Gede Putra Suteja datang menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel, Senin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Birokrat asal Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung ini datang dengan didampingi salah seorang stafnya. Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem ini diterima oleh Staf Sekretariat Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, I Gede Wijaya.
Sayangnya, lantaran beberapa persyaratan kurang lengkap, berkas yang dibawa Putra Su-teja dalam map warna merah, dikembalikan lagi oleh Pansel. Berkasnya yang belum lengkap, antara lain, berupa surat penyertaan belum bermaterai dan sejumlah dokumen yang belum dilegalisir.
“Kami kembalikan dulu berkasnya, biar bisa dilengkapi lagi. Sebab, ada beberapa persyaratan belum lengkap. Tapi, kami sudah sampaikan dan beliau (Suteja) siap melengkapinya. Masih ada waktu sampai 4 Februari 2017 untuk melengkapi berkas,” ujar Gede Wijaya, Staf Skretariat Pansel yang notabene Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung.
Dengan dikembalikannya berkas Putra Suteja, sejauh ini baru ada 4 pejabat yang resmi mendaftar sebagai calon Sekda Badung. Selain trio Wayan Adi Arnawa, Wayan Suambara, dan Made Badra, juga tercatat nama I Made Sutama. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung ini merupakan kandidat pertama yang mendaftar sejak pendaftaran dibuka, dua pekan lalu. Pendaftaran masih dibuka hingga 4 Februari 2017 mendatang, sebelum dilanjut dengan tahap seleksi administrasi (6-7 Februari 2017).
Sementara itu, Wayan Adi Arnawa menyatakan pihaknya menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan pimpinan dalam proses seleksi calon Sekda Badung. “Saya serahkan sama yang di Atas. Yang penting, mohon doa restu,” ujar Adi Arnawa saat ditemui NusaBali seusai serahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel, Senin sore.
Menurut Adi Arnawa, keseriusannya mendaftar sebagai calon Sekda Badung semata karena ingin berbuat yang lebih luas untuk Gumi Keris. “Saya ingin dapat berbuat yang lebih luas lagi. Tidak hanya sebatas jadi Camat, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Mudah-mudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan pimpinan memberikan kesempatan buat saya,” harap Adi Arnawa.
Adi Arnawa sendiri memiliki latar belakang sebagai briokrat yang ikut berproses di Pilkada Badung 2015 lalu. Saat itu, Adi Arnawa batal bertarung di Pilkada Badung 2015, meskipun menjadi kandidat kuat untuk direkomendasi DPP PDIP. Akhirnya, DPP PDIP merekomendasikan usung paket I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa sebagai pasangan Cabup-Cawabup Badung ke Pilkada 2016. Sempet beredar rumor bahwa Adi Arnawa yang tidak direkomendasi DPP PDIP menjadi Cabup Badung ke Pilkada 2015, akan dikompromikan dengan diberi hadiah hiburan menjadi Sekda Badung.
Di sisi lain, Kadis Perikanan Kabupaten Badung, Made Badra, menyatakan dirinya membawa semangat untuk menyukseskan program Bupati Badung, sehingga ikut mendaftar sebagai calon Sekda. “Saya ingin menyukseskan program Bapak Bupati, sehingga harus menjadi Sekda Badung untuk menjalankan roda pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan,” ujar Made Badra.
Sedangkan Kadis Kesehatan Badung, Gede Putra Suteja, berjanji akan melengkapi berkas-berkas yang belum lengkap tersebut. “Tiyang segera akan lengkapi berkas. Yang pasti, tiyang mendaftar,” jelas Putra Suteja usai berkasnya dikembalikan Pansel, Senin kemarin.
Putra Suteja merasa cukup percaya diri ikut bertarung dalam seleksi Calon Sekda 1 Maret 2017 menmdatang. Berbekal segudang pengalaman di birokrasi, Putra Suteja mengaku siap mendukung dan bantu program serta visi misi Bupati Badung.
“Bupati adalah orang yang bijaksana. Mudah-mudahan, dengan rekam jejak tiyang hampir 30 tahun bertugas di 4 Kabupaten/Kota dan 7 SKPD berbeda, bisa menjadi pertimbangan. Karena yang menentukan kan Pak Bupati,” tandas birokrat kelahiran tahun 1960 yang pernah dinobatkan sebagai ‘Dokter Teladan’ saat bertugas di Pemkab Klungkung ini. * asa
1
Komentar