Rakornis BP2MI di Bali, Perkuat Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
MANGUPURA, NusaBali.com - Guna memperkuat pelindungan bagi Pekerja Migran Idonesia (PMI) dan meningkatkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Bali, 3-6 November 2021.
Rakornis yang digelar di The Stones Hotel Legian ini diikuti oleh peserta dari BP2MI Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT BP2MI) se-Indonesia. “Rakornis ini penting dan strategis untuk menyatukan unit kerja pusat dan daerah dalam rangka penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Rabu (3/11/2021) malam.
Benny Rhamdani juga berharap dari Rakornis akan menciptakan sinergi melalui kerja-kerja bersama, kolaboratif dan koordinatif antar kementerian/lembaga, termasuk unsur-unsur penyelenggara pemerintahan daerah akan semakin memperkuat pelindungan PMI secara menyeluruh.
Karena itu dalam Rakornis yang diikuti seratusan peserta ini, akan menghadirkan narasumber-narasumber di luar BP2MI sebagai penguatan badan yang mengurusi soal PMI ini. “Minimal kita memperoleh pemahaman dari para narasumber eksternal khususnya bagaimana membangun sinergi dan kolaborasi, baik terkait penempatan PMI maupun pelindungan PMI,” ujar Benny Rhamdani.
Mengutip pesan Presiden Joko Widodo yang ingin pelindungan maksimal bagi para pahlawan devisa ini, Benny Rhamdani menegaskan BP2MI siap memberi pelindungan kepada PMI secara menyeluruh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Sementara itu Wakil Ketua Panitia Rakornis BP2MI, Suwedi, juga menegaskan kegiatan Rakornis diharapkan dapat menghasilkan output berupa terwujudnya layanan terhadap pekerja Indonesia dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Pada hari pembuka Rakornis, Rabu malam, dilangsungkan ramah tamah dan sharing session ‘Dari Kita Untuk Kita’. Kemudian ada pembahasan evaluasi 9 program prioritas BP2MI tahun 2021, rencana aksi 9 program prioritas BP2MI 2022 serta petunjuk pelaksanaan dalam rangka pelindungan PMI dan keluarganya. Di sesi perdana ini juga dibahas supporting kelembagaan terhadap penguatan penempatan dan pelindungan PMI dan keluarganya.
Sementara itu acara pembukaan pada Rabu (4/11/2021), dijadwalkan dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Tjahjo Kumolo.
Di hari yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster dijadwalkan menyampaikan materi ‘Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Tata Kelola PMI’. Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani membawakan materi ‘Bekerja Berlari Melayani dan Melindungi PMI dari Ujung Rambut Sampai Ujung Kaki’.
Sementara itu Menteri BUMN RI, Erick Thohir, yang saat ini mendampingi Presiden RI dalam lawatan ke Eropa, dijadwalkan menyampaikan materi secara tapping ‘Sinergitas Kementerian dan BUMN dalam Rangka Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI”.
Sedangkan Ketua Dewan Pengawas Satgas BP2MI, Suhardi Alius, menyampaikan materi ‘Peran Negara dalam Pencegahan, Penempatan Ilegal dan Penegakan Hukum sebagai Bentuk Pelindungan terhadap PMI’. Dari Bali, anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana menyampaikan materi ‘Pandangan dan Dukungan DPR RI terhadap Penguatan Penempatan dan Pelindungan PMI’. *mao
Komentar