nusabali

Atlet Senior Wajib Dipertahankan

Harapan Porlasi Bali pada PON XXI 2024

  • www.nusabali.com-atlet-senior-wajib-dipertahankan

Saya berharap dikembalikan kuota atlet senior menjadi tiga orang. Permasalahan di Selancar Angin kan sangat klasik, kan kesulitan mencari regenerasi atlet.

DENPASAR, NusaBali

Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Bali berharap kuota atlet senior [ada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh wajib dipertahankan. Sebab Bali ingin kuota atlet senior dikembalikan seperti saat PON XIX 2016 di Jawa Barat. Yakni, tiga atlet senior  dan dua atlet junior.

Demikian disampaikan Sekum Porlasi Bali, I Wayan Sujana di KONI Bali, Rabu (3/11).  Menurut Sujana, pada PON XX 2020 Papua atlet senior dibatasi, yakni hanya satu atlet senior dan dua atlet junior yang boleh  tampil.

"Saya berharap dikembalikan kuota atlet senior menjadi tiga orang. Permasalahan di Selancar Angin kan sangat klasik, kan kesulitan mencari regenerasi atlet," tutur Made Sujana.

Sujana mengatakan, di PON Papua kuota atlet senior dimatikan,  sehingga Bali hanya menurunkan I Gusti Made Oka Sulaksana di nomor RSX.  Padahal nomor RSX tanpa ada batasan umur. Sedangkan di Bic Techno dan RS One atlet yang bertanding umurnya dibatasi, sehingga Bali akhirnya hanya dapat satu medali emas lewat Oka Sulaksana saja.

Menurut Sujana, kini pihaknya akan berjuang agar kuota atlet senior dikembalikan pada PON 2024. Meskipun dia sadar perjuangan itu tidak akan mudah. Sebab, kata Sujana, di PB PORLASI mulai ada intrik dan permainan yang sarat kepentingan daerah.

Dia pun mencontohkan, saat daerah lain dominan memiliki atlet muda, akan berusaha melobi dan memainkan atlet muda yang ditonjolkan. Akibatnya saat penentuan kuota atlet senior dan junior akan lewat perdebatan dan mengarah voting. Pengprov PORLASI di sejumlah daerah lain jelas akan memainkan hal tersebut.

"Cari regenerasi atlet sulit di selancar angin, dan untuk bisa jadi atlet itu sangat lama. Makanya, saya akan ngotot jangan sampai senior langsung dimatikan kuotanya," kata Sujana, yang mantan atlet voli Bali itu.

Sementara itu, Bali sendiri memiliki atlet selancar angin senior yang masih mumpuni diantaranya I Nyoman Suartama, dan I Gede Subagiasa. Sedangkan Oka Sulaksana menyatakan pensiun usai meraih medali emas di Papua. Namun I Gede Subagiasa saat di Papua justru membela Papua Barat di nomor RSX dan meraih medali perak di bawah Oka Sulaksana. *dek

Komentar