Putra Demer Kandidat Ketua AMPI Bali
Belum Ada Penantang, Diperkirakan akan Terpilih Aklamasi
DENPASAR, NusaBali
Agung Bagus Pratiksa Linggih,28, dijagokan memimpin DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Bali periode 2021-2026, dalam Musda AMPI Bali yang akan digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (7/11) mendatang.
Pratiksa Linggih yang tak lain anak kedua dari politisi senior Golkar Bali sekaligus Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, nyaris tanpa penantang dan diprediksi akan mulus terpilih.
Informasi yang dihimpun NusaBali, di internal AMPI Bali, Rabu (3/11) siang Pratiksa Linggih menjadi kandidat tunggal. Karena tidak ada satupun yang tampil kasak-kusuk sebagai penantang. Pratiksa Linggih pun diperkirakan akan terpilih aklamasi menggantikan Ketua DPD AMPI Bali periode 2013-2018 Putu Yuda Suparsana yang sudah habis masa jabatannya, namun diperpanjang sampai ada Musda dan Ketua AMPI Bali terpilih, karena Musda AMPI Bali sempat tertunda lantaran Pandemi Covid-19.
Salah satu dedengkot dan mantan Ketua AMPI Bali Dewa Ngakan Rai Budiasa kepada NusaBali, Rabu siang kemarin mengatakan Pratiksa Linggih sebagai kandidat kuat. Rai Budiasa, dari ketokohan dan dukungan AMPI Kabupaten/Kota se-Bali arahnya ke Pratiksa Linggih, yang notabene sekarang menjabat sebagai Korwil Bali-NTB-NTT DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
"Hubungi saja Praktisa Linggih, konfirmasi langsung, karena arahnya beliau yang kandidat kuat," ujar politisi senior Golkar Bali asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini.
Pratiksa Linggih yang dihubungi mengatakan dirinya akan maju di Musda AMPI Bali. Alasannya maju karena dia berkomitmen ada wadah menempa diri. "AMPI kan organisasi Partai Golkar yang menjadi wadah penempaan kader muda. Saya ingin lebih matang dulu di organisasi sayap partai," ujar Pratiksa Linggih.
Ketika ditanya soal dukungan, Pratiksa Linggih menyebutkan saat ini dirinya sudah mengumpulkan dukungan DPD AMPI Kabupaten/Kota. Karena dalam pemilihan nanti yang punya hak suara adalah DPD AMPI Kabupaten/Kota. Sementara DPD dan DPP tidak punya hak suara, melainkan hanya menyaksikan proses.
"Kalau soal dukungan, yang punya hak suara adalah DPD AMPI Kabupaten/Kota yang jumlahnya 9. Sampai saat ini sih belum ada kandidat calon yang muncul sebagai pesaing kita. Ya tunggu Musda nanti. Saya masih kumpulkan dukungan," ujar alumnus SMA Nusantara, Jogjakarta ini. Pratiksa Linggih menyebutkan dirinya belum berpikir target politik dengan merebut Ketua AMPI Bali, kecuali ingin belajar dan lebih matang di organisasi. "Kalau pemilu kan masih jauh 2024. Saya intinya ingin matang dulu di organisasi sayap. Soal maju nyaleg, itu urusan 2024," ujar Pratiksa Linggih.
Pratiksa Linggih juga menegaskan bahwa dirinya tidak mau berada di bawah bayang-bayang orangtua, yang sudah kawakan di Golkar. Sehingga target maju, memimpin AMPI Bali berdasarkan atas keinginan sendiri. "Jadi tidak ada disuruh siapapun," tegas Pratiksa Linggih.
Sementara Demer dikonfirmasi NusaBali terkait majunya Pratiksa Linggih mengatakan dirinya tidak pernah mendorong anaknya dalam politik. Namun semuanya berangkat dari keinginan sendiri. "Dia (Pratiksa Linggih) sudah ditempa sejak di SMA Taruna Nusantara untuk tampil menjadi pemimpin, jadi tidak ada dorong mendorong , murni keinginan sendiri," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Korwil Bali-NTB-NTT DPP Golkar ini. *nat
1
Komentar