Bupati Giri Prasta Ngiring Prelingga Nyegara Gunung ke Ulun Danu Beratan
Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Mapedudusan Agung Pura Desa, Desa Adat Pelaga
MANGUPURA, NusaBali
Serangkaian Karya Ngenteg Linggih Mapedudusan Agung, Numbung Pedagingan, Medasar Caru Tawur Balik Sumpah Utama, Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini di Pura Desa, Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Nyonya Seniasih Giri Prasta ngiring Prelingga Ida Betara Nyegara Gunung ke Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Tabanan, Rabu (3/11).
Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Kenaka Griya Baturiti Baleran dan Ida Pedanda Gede Keramas dari Griya Sesandan menggunakan sarana banten bebangkit dan pekelem. Turut hadir Kadis Kebudayaan Badung Gede Eka Sudarwitha, Camat Petang Wayan Darma, Perbekel Pelaga, Perbekel Candikuning dan tokoh pengempon Pura Ulun Danu Beratan. Selaku pengrajeg karya, Bupati Giri Prasta didampingi Mangku Gede Pura Pucak Mangu dan Prawartaka Karya Ida Bagus Munika, ngayah nunas tirta dan mulang pekelem walungan kambing itik dan ayam di tengah Danau Beratan, dibantu tim dari Polairud.
Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya proses upacara nyegara gunung, terutama kepada Perbekel Candikuning dan Prawartaka Gebog Pura Ulun Danu Beratan. Bupati Giri Prasta, mengatakan keberadaan Danau Beratan di Desa Candikuning memiliki hubungan yang sangat erat dengan Pura Pucak Mangu yang ada di wilayah Desa Pelaga.
“Pura Ulun Danu Beratan dan Pura Pucak Mangu mesikian (jadi satu). Hubungan ini sudah terjalin turun temurun sejak leluhur terdahulu. Saya sekarang di skalanya/mayapada ini, bersama krama tetap menjaga hubungan baik itu dengan Perbekel dan Prawartaka Gebog Pura Ulun Danu Beratan,” ujarnya.
Bupati Giri Prasta juga menegaskan pasca pandemi Covid-19, akan kembali ngerastiti bakti kepada Ida hyang Widhi, supaya alam beserta isinya selalu diberikan kesehatan keselamatan dan kesejahteraan. *asa
1
Komentar