Bupati Giri Prasta Harapkan Krama Tindih Ring Bhisama dan Guyub Ring Pasemetonan

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta melakukan persembahyangan bersama sekaligus menandatangani prasasti pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih. Turut hadir Sulinggih Semeton Pasek, Guru Wisnu Bawa Temaja, Camat Abiansemal, Perbekel Angantaka, Semeton Dulang Mangap serta pengempon Pura setempat. Sebagai wujud bhakti, Bupati Giri Prasta secara pribadi medana punia sebesar Rp 20 juta.

Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas semangat gotong-royong krama pengempon pura yang sudah melaksanakan yadnya utama. Dia berharap semoga apa yang dilakukan oleh krama pengempon Pura Dadia Pasek Gelgel ini menjadi bakti kepada dharmaning leluhur, dharmaning agama dan dharmaning negara serta akan diberikan kerahayuan dan labda karya sida sidaning don.

Pada kesempatan itu Giri Prasta juga mengajak semeton Pasek untuk menunjukkan jati diri, dengan mengedepankan rasa bakti ring Ida Hyang Widhi Wasa, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama dan guyub ring pasemetonan. “Kenapa seperti itu, karena semeton Pasek itu saling sumbah, saling parid dan mesidikara. Saling sumbah karena satu Hyang Kawitan dan Masidikara yang berarti duduk sama rendah berdiri sama tinggi satu gelas kopi bisa berbagi, itulah Pasek sujati,” ucapnya.

Sementara itu, Prawartaka Karya Made Winata, menyampaikan terima kasih atas kehadiran murdaning jagad Badung yang juga selaku Ketua MGPSSR Bali, yang telah ikut mendoakan karya ini serta sudah memberikan dana punia. Lebih lanjut dikatakan manfaat dari karya ini untuk memberikan serta menghaturkan yadnya kehadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura Dadia Pasek Gelgel Angantaka. “Dengan karya ini, kami mohonkan diberikan keselamatan dan kesejahteraan pasemetonan Pasek serta untuk masyarakat semuanya,” ujarnya. *ind