PISA Tunjuk SMAN 1 Amlapura Ikut Tes Literasi

PISA melakukan survei literasi untuk mengukur kemampuan siswa usia 16 tahun ke bawah pada mata pelajaran matematika, membaca, dan saint. Sebelum menggelar tes literasi, para guru matematika, guru bahasa, dan siswa mendapatkan pembekalan. PISA memilih 42 siswa yang umurnya di bawah 16 tahun.

Kasek SMAN 1 Amlapura, I Ketut Marta Ariana, mengungkapkan PISA menunjuk SMAN 1 Amlapura sebagai penyelenggara tes literasi untuk memilih 42 siswa secara acak. PISA menunjuk SMAN 1 Amlapura melalui surat Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 1724/H4/PG.00.01/2021 tertanggal 13 Oktober 2021. Kegiatan diawali dengan pembekalan secara daring agar para guru dan siswa memahami materi yang diujikan. “Kami mengirim data seluruh siswa yang umurnya di bawah 16 tahun, selanjutnya PISA memilih secara acak sebanyak 42 siswa untuk diikutkan dalam survei literasi,” jelas Marta Ariana, Selasa (3/11).

Marta Ariana mengungkapkan, tes bersifat diagnostik untuk memberikan informasi yang berguna dalam perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Secara umum tujuannya mengevaluasi pendidikan literasi yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Usai survei, SMAN 1 Amlapura mendapatkan data-data perkembangan pendidikan secara akurat, saling berbagi pengalaman praktik tentang sistem pendidikan dengan peserta PISA yang lain, membangun capaian kompetensi kecakapan siswa, dan mengetahui sistem pendidikan. SMAN 1 Amlapura telah siap dengan perangkat komputer, jaringan, dan tenaga operator untuk menyukseskan survei literasi ini.

Selain SMAN 1 Amlapura, PISA juga menunjuk SMAN 1 Denpasar dan SMA Widiatmika Badung. Tingkat SMP, PISA menunjuk SMPN 2 Gianyar, SMPN 5 Negara, dan SMPN 5 Denpasar. PISA melakukan survei di 400 SMP dan SMA se-Indonesia. Materi sosialisasi dari PISA yakni penguatan wawasan tentang PISA, peran sekolah dalam pelaksanaan survei PISA, penguatan literasi melalui simulasi PISA, instrumen angket sekolah dan teknik sampling siswa, pembelajaran literasi melalui metode microlearning, dan lain-lain. Pelatihan selama 30 jam. *k16