Harga Daging Babi Jelang Galungan Masih Stabil
DENPASAR, NusaBali.com – Sepekan menjelang Hari Raya Galungan, daging babi tidak mengalami kenaikan.
Jika sebelum pandemi Covid-19 harga biasanya akan mengalami kenaikan, kini harga cenderung stabil dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi ekonomi di tengah pandemi dan cukup melimpahnya ketersediaan babi di Bali tampaknya menjadi kombinasi mengapa harga daging babi menjelang hari raya besar Bali cenderung masih stabil.
“Daging babi sempat mencapai harga Rp 85.000 per kg, untuk sekarang menjelang Hari Raya Galungan sudah mulai turun menjadi Rp 80.000,” ujar Kasub Administrasi Pasar Badung, Ni Ketut Sumarni, ditemui Kamis (4/11/2021).
Ia memperkirakan harga daging babi yang cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan jelang Hari Raya Galungan disebabkan para peternak babi yang sudah mulai panen. Selain juga jumlah permintaan yang tidak sebanyak sebelum adanya pandemi.
“Sebenarnya kalau harga barang kalau saya pantau tergantung pasokan, kalau banyak pasokan otomatis harga berkurang,” kata Sumarni. “Pasokan sedikit, permintaan banyak, otomatis harga menjadi naik,” imbuhnya.
Ketut Sumarni mengakui jika jumlah pengunjung di Pasar Badung, lima hari jelang Galungan belum banyak mengalami peningkatan sejauh ini. Ini tentu berbeda ketika sebelum pandemi, di mana beberapa jelang Galungan masyarakat akan berjubel berbelanja persiapan hari raya. “Kalau sebelum pandemi, (sekarang) sudah ramai-ramainya,” sebut Sumarni.
Sumarni berharap masyarakat tidak ragu untuk berbelanja di Pasar Badung. Selain harga yang lebih terjangkau, protokol kesehatan di pasar induk tersebut juga sangat diperhatikan. “Harapannya masyarakat mau berkunjung ke pasar rakyat, khususnya Pasar Badung. Kalau kita berbelanja di pasar tradisional, kita bisa tawar menawar harga dan memilih pun kita bisa,” sambung Sumarni.
Ditambahkannya, jika hampir seluruh pedagang di Pasar Badung sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pihaknya juga setiap harinya melakukan kontrol terhadap para pedagang dan pengunjung agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, terpisah, salah seorang pedagang daging babi di pasar Badung, Ni Made Sekarini, 62, membenarkan jika lima hari jelang Galungan jumlah pembeli masih belum ada peningkatan.
Untuk harga daging babi yang ia patok dimulai dari harga Rp 80.000, tergantung dari bagian daging yang diminta calon pembeli. Harga di pasaran saat ini, ujar Sekarini, masih lebih rendah dibanding sekitar dua bulan yang lalu. “Pokoknya sekarang harganya standar, harganya sudah agak turun sedikit, kalau tidak salah dua bulanan yang lalu harga Rp 90.000,” ucap perempuan yang sudah 30 tahun berjualan daging babi.
Ia pun mengamini jika kondisi perekonomian yang masih terpuruk akibat pandemi membuat masyarakat harus cermat dalam membelanjakan uangnya, termasuk untuk keperluan hari raya. “Kalau dulu saya satu bulan sebelum Galungan sudah nyetok, sekarang tidak ada nyetok,” terang Sekarini sambil membuka kotak freezernya yang berisi tumpukan daging babi yang masih cukup banyak dan belum laku dijual. *adi
1
Komentar