Dinsos Buleleng Fasilitasi KPM
Penerima Bantuan Kemensos
Diharapkan, penerima program bantuan bisa datang mencairkan di lokasi yang ditunjuk dan tidak sampai dicabut program yang memang ada di DTKS.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng berupaya memfasilitasi pencairan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Buleleng. Seperti yang diketahui, KPM di Buleleng juga menjadi sasaran sejumlah bantuan sosial yang berasal dari Kemensos seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) terkait wilayah mana saja yang dijadikan tempat pusat pencairan bantuan-bantuan dari Kemensos. Ini agar bagi KPM bisa segera tercover sesuai nama dan alamat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari bank.
Khusus di Buleleng, akan dibagi menjadi tiga wilayah. Wilayah pertama terdiri dari Kecamatan Sawan, Sukasada, Buleleng dipusatkan di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Wilayah kedua, Kecamatan Tejakula dan Kubutambahan dipusatkan di Kubutambahan. Kemudian wilayah ketiga, yakni Kecamatan Banjar, Busungbiu, Seririt, dan Gerokgak dipusatkan di Desa Tangguwisia, Seririt.
Kadis Kariaman mengaku, juga berkoordinasi dengan jajaran camat yang ada di Kabupaten Buleleng serta para pendamping untuk segera menginformasikan kepada para KPM yang sesuai dengan nama dan alamat di data dari Kemensos. Diharapkan, penerima program bantuan bisa datang mencairkan di lokasi yang ditunjuk dan tidak sampai dicabut program yang memang ada di DTKS.
Hal ini, sebut Kariaman, agar KPM bisa tepat waktu dalam pencairan. "Jadi, Dinsos yang memfasilitasi program, semua uang yang belum disalurkan ada di bank penyalur salah satunya di BRI khusus untuk di Kabupaten Buleleng. Kami juga telah berkoordinasi dengan para Camat dan pendamping untuk menginformasikan kepada penerima program," ujar Kariaman, dikonfirmasi Kamis (4/11).
Untuk diketahui, penerima BPNT tahun 2021 pada periode Juli, Agustus, September berjumlah sekitar 42.071 KPM. Yang sudah tersalurkan sejumlah 41.376 KPM dan masih tersisa 695 KPM yang belum tersalurkan. Kemudian, BPNT khusus PPKM yang rentan waktunya 6 bulan lamanya terhitung sejak Juli dengan jumlah Rp 200 ribu setiap bulannya dengan jumlah penerima sekitar 14.859 KPM. *mz
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) terkait wilayah mana saja yang dijadikan tempat pusat pencairan bantuan-bantuan dari Kemensos. Ini agar bagi KPM bisa segera tercover sesuai nama dan alamat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari bank.
Khusus di Buleleng, akan dibagi menjadi tiga wilayah. Wilayah pertama terdiri dari Kecamatan Sawan, Sukasada, Buleleng dipusatkan di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Wilayah kedua, Kecamatan Tejakula dan Kubutambahan dipusatkan di Kubutambahan. Kemudian wilayah ketiga, yakni Kecamatan Banjar, Busungbiu, Seririt, dan Gerokgak dipusatkan di Desa Tangguwisia, Seririt.
Kadis Kariaman mengaku, juga berkoordinasi dengan jajaran camat yang ada di Kabupaten Buleleng serta para pendamping untuk segera menginformasikan kepada para KPM yang sesuai dengan nama dan alamat di data dari Kemensos. Diharapkan, penerima program bantuan bisa datang mencairkan di lokasi yang ditunjuk dan tidak sampai dicabut program yang memang ada di DTKS.
Hal ini, sebut Kariaman, agar KPM bisa tepat waktu dalam pencairan. "Jadi, Dinsos yang memfasilitasi program, semua uang yang belum disalurkan ada di bank penyalur salah satunya di BRI khusus untuk di Kabupaten Buleleng. Kami juga telah berkoordinasi dengan para Camat dan pendamping untuk menginformasikan kepada penerima program," ujar Kariaman, dikonfirmasi Kamis (4/11).
Untuk diketahui, penerima BPNT tahun 2021 pada periode Juli, Agustus, September berjumlah sekitar 42.071 KPM. Yang sudah tersalurkan sejumlah 41.376 KPM dan masih tersisa 695 KPM yang belum tersalurkan. Kemudian, BPNT khusus PPKM yang rentan waktunya 6 bulan lamanya terhitung sejak Juli dengan jumlah Rp 200 ribu setiap bulannya dengan jumlah penerima sekitar 14.859 KPM. *mz
1
Komentar