Angin Kencang, Pohon Bertumbangan di Kutsel
Angin kencang pada Selasa kemarin sore berkecepatan sekitar 54 kilometer per jam. Satu unit Suzuki Swift tertimpa pohon di Jimbaran, Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang pada Selasa (31/1) mengakibatkan sejumlah pohon perindang di Nusa Dua dan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, bertumbangan. Satu unit kendaraan Suzuki Swift dengan nomor polisi DK 890 IQ, warna hitam, tertimpa pohon. Kendaraan naas itu diketahui milik Antonio, 46, tinggal di Kori Nuansa Utama 11 A, Nomor 16, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
“Sekitar pukul 14.30 Wita kami mendapat laporan terjadi pohon tumbang yang menimpa satu unit mobil di pinggir Jalan Bypass Ngurah Rai Jimbaran (dekat Pizza Hut Unud). Tim kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan langkah penyelamatan. Sekitar 30 menit lamanya kami bisa mengevakuasi mobil yang tertimpa sebatang pohon yang berdiameter sekitar 1 meter,” tutur Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Sudita saat dikonfirmasi, kemarin sore.
Tak hanya di Jimbaran, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di kawasan Siligita, Nusa Dua, Kuta Selatan. Satu batang pohon perindang tumbang menutupi badan jalan raya. Mendapat laporan dari warga, tim BPBD langsung mengatensi ke lapangan. “Asal kami mendapat laporan, pasti kami langsung turun. Apalagi yang terjadi di jalan raya,” imbuh Sudita.
Dari semua peristiwa pohon tumbang, kemarin, di wilayah Badung Selatan, beruntung tak terjadi korban jiwa. “Tak ada korban jiwa akibat pohon tumbang. Tak hanya pohon yang tumbang akibat cuaca buruk ini, kami juga mendapat laporan tiang lampu jalan di Jalan Raya Taman Griya, Jimbaran, juga roboh,” kata Sudita.
Sementara dari data pihak Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, ternyata angin yang berhembus mendadak disertai hujan yang terjadi kemarin masuk dalam kategori kencang. Tiupan angin di stasiun Ngurah Rai terpantau berkisar 30 knot atau 54 kilometer per jam dan berlangsung cukup singkat.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.00–14.30 Wita. Memang itu cukup mendadak tapi berlangsung singkat, setelah itu kondisi angin sudah berangsur menurun menjadi 8-40 km/jam,” ujar Luh Eka Arisanti salah seorang prakirawati BBMKG Wilayah III Denpasar, dihubungi via ponsel.
Meski kondisi sudah normal, namun masyarakat diimbau untuk selalu waspada akan potensi hujan disertai angin kencang secara mendadak. Menurutnya kejadian itu biasanya dipicu oleh proses pembentukan awan Comulunimbus (CB). Setelah awan terbentuk maka angin tersebut akan relatif berangsur-angsur menurun.
Sementara Kabid Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya menilai kejadian tersebut wajar, karena kini memang sudah memasuki puncak musim penghujan.
“Kalau ini semakin menguat nanti berpotensi terjadi topan siklon dan bisa terjadi selama musim hujan ini. Jika signifikan nanti kita akan informasikan ke masyarakat,” tuturnya. * cr64
“Sekitar pukul 14.30 Wita kami mendapat laporan terjadi pohon tumbang yang menimpa satu unit mobil di pinggir Jalan Bypass Ngurah Rai Jimbaran (dekat Pizza Hut Unud). Tim kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan langkah penyelamatan. Sekitar 30 menit lamanya kami bisa mengevakuasi mobil yang tertimpa sebatang pohon yang berdiameter sekitar 1 meter,” tutur Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Sudita saat dikonfirmasi, kemarin sore.
Tak hanya di Jimbaran, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di kawasan Siligita, Nusa Dua, Kuta Selatan. Satu batang pohon perindang tumbang menutupi badan jalan raya. Mendapat laporan dari warga, tim BPBD langsung mengatensi ke lapangan. “Asal kami mendapat laporan, pasti kami langsung turun. Apalagi yang terjadi di jalan raya,” imbuh Sudita.
Dari semua peristiwa pohon tumbang, kemarin, di wilayah Badung Selatan, beruntung tak terjadi korban jiwa. “Tak ada korban jiwa akibat pohon tumbang. Tak hanya pohon yang tumbang akibat cuaca buruk ini, kami juga mendapat laporan tiang lampu jalan di Jalan Raya Taman Griya, Jimbaran, juga roboh,” kata Sudita.
Sementara dari data pihak Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, ternyata angin yang berhembus mendadak disertai hujan yang terjadi kemarin masuk dalam kategori kencang. Tiupan angin di stasiun Ngurah Rai terpantau berkisar 30 knot atau 54 kilometer per jam dan berlangsung cukup singkat.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.00–14.30 Wita. Memang itu cukup mendadak tapi berlangsung singkat, setelah itu kondisi angin sudah berangsur menurun menjadi 8-40 km/jam,” ujar Luh Eka Arisanti salah seorang prakirawati BBMKG Wilayah III Denpasar, dihubungi via ponsel.
Meski kondisi sudah normal, namun masyarakat diimbau untuk selalu waspada akan potensi hujan disertai angin kencang secara mendadak. Menurutnya kejadian itu biasanya dipicu oleh proses pembentukan awan Comulunimbus (CB). Setelah awan terbentuk maka angin tersebut akan relatif berangsur-angsur menurun.
Sementara Kabid Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya menilai kejadian tersebut wajar, karena kini memang sudah memasuki puncak musim penghujan.
“Kalau ini semakin menguat nanti berpotensi terjadi topan siklon dan bisa terjadi selama musim hujan ini. Jika signifikan nanti kita akan informasikan ke masyarakat,” tuturnya. * cr64
Komentar