UPT BP2MI Lampung Raih WBK Kemenpan RB, Tegaskan Anti Pungli
MANGUPURA, NusaBali.com - UPT BP2MI Lampung menerima penghargaan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Tjahjo Kumolo.
Capaian membanggakan ini diterima langsung oleh Kepala UPT BP2MI Lampung, Ahmad Salabi di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bertajuk ‘Sinergi dan Kolaborasi Menuju Gerakan Aksi Lindungi PMI’ di The Stones Hotel Legian Bali, Kamis (4/11/2021).
Dalam acara itu, Menpan RB, Tjahjo Kumolo menegaskan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) butuh lompatan tinggi demi pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pada momentum yang sama penghargaan juga diberikan kepada Kepala UPT BP2MI Mataram dan Serang. Menteri Tjahjo juga menjadi saksi penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Kepala BP2MI Benny Rhamdani dengan 6 pimpinan daerah, yakni Bupati Solok, Epyardi; Walikota Bima, Muhammad Lutfi; Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri; Bupati Blora, H Arief Rohman; Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, yang diwakili oleh Amar Nurmansyah (Sekda), dan Bupati Sumbawa H Mahmud Abdulah yang diwakili Budi Prasetyo (Kadisnakertrans).
“Perjuangan meraih WBK dimulai dari tahun 2018, 2019, dan berhasil meraih predikat WBK di tahun 2020. Keberhasilan UPT BP2MI Lampung tidak terlepas dari kerja sama seluruh pegawai yang terlibat di enam area perubahan yang menjadi fokus Pembangunan Zona Integritas.
Seluruh Pegawai UPT BP2MI Bandar Lampung berkomitmen dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dengan Memberikan pelayanan prima dengan Motto "Melayani dengan Nurani", seluruh pelayanan UPT BP2MI Lampung Gratis,” ucap Kepala UPT BP2MI Lampung, Ahmad Salabi.
UPT BP2MI Lampung menjanjikan terus melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja pelayanan yang sudah diberikan dan terus berinovasi guna mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan sekaligus memperluas jangkauan pelayanan hingga ke pelosok-pelosok desa. Salah satu inovasi yang diandalkan adalah pelayanan jemput bola ke kantong-kantong PMI melalui Mobile Service.
Mobile service merupakan Inovasi UPT BP2MI Lampung yang memberikan pelayanan jobs info, yakni informasi peluang kerja luar negeri, pelayanan penempatan, pelayanan pengaduan dan pemasaran produk PMI purna. Mobile service juga didukung dengan pelayanan jaminan sosial PMI yaitu BPJS Ketenagakerjaan.
“Kini inovasi mobile service telah direplikasi oleh UPT BP2MI lain dan selanjutnya akan direplikasi oleh semua UPT sesuai Surat Edaran Kepala BP2MI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Mobile Service Pelayanan Penempatan dan Pelindungan PMI di UPT BP2MI Bandar Lampung pada seluruh satuan kerja di BP2MI,” tandasnya.
Ditambahkannya rencana terkait pelindungan PMI di antaranya dengan melibatkan secara aktif Komunitas Relawan PMI di kantong-kantong PMI, memperkuat Satgas Pelindungan PMI yang terdiri atas instansi-instansi terkait, terlibat aktif pada Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang yang langsung dipimpin oleh Gubernur Lampung.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah untuk BP2MI Bandar Lampung karena secara langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan-RB) Tjahjo Kumolo menyerahkan piagam penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada UPT BP2MI Lampung. Memang capaian ini tidak mudah, namun berkat semangat dan ide yg dibangun segenap tim UPT BP2MI Bandar Lampung serta tekad yang kuat pada akhirnya predikat ini dapat kita raih,” ungkapnya.
Dijabarkan Ahmad Salabi, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah di mana pimpinan dan jajarannya memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan ekosistem pelayanan menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
WBK dan WBBM ini jelasnya menjadi sebuah guidance dan tool untuk setiap petugas di unit pelayanan publik UPT BP2MI Lampung bekerja sesuai dengan ketentuan. Dengan berbekal tim kerja yang solid yang melibatkan ASN dan non ASN, serta mengimplementasikan nilai-nilai BP2MI Sinergi, Integritas, Akuntabel dan Profesional di dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada calon Pekerja Migran Indonesia, PMI, keluarga PMI serta kepada masyarakat dan penerima layanan lainnya.
“Kemudian di dalam pelaksanaan pelayanan, inovasi-inovasi yang dilahirkan sebagai tindak lanjut dari survei kepuasan masyarakat yang rutin dilaksanakan menjadi jawaban bahwa kehadiran kami di sudut-sudut desa yang menjadi daerah kantong pekerja migran Indonesia,” rinci Ahmad Salabi.
Hadirnya layanan bergerak mobile service dengan menghadirkan jenis-jenis layanan informasi peluang kerja luar negeri, pelayanan penempatan calon PMI, layanan pengaduan kasus atau permasalahan PMI, pemasaran produk-produk PMI purna hasil pembinaan program pemberdayaan UPT BP2MI menjadi suatu terobosan progresif di mana hadirnya inovasi ini menjadikan pelayanan menjadi lebih dekat, mudah, efektif dan efisien.
Ditegaskan Ahmad Salabi inovasi tersebut dijadikan percontohan yang ditetapkan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk dapat direplikasi di setiap UPT BP2MI yang ada di daerah. Termasuk 6 area yang menjadi fokus UPT BP2MI Bandar Lampung yang meliputi area manajemen perubahan, area penataan tata laksana, area manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Pimpinan sebagai role model selalu mengedepankan bahwa setiap pegawai, baik ASN maupun non ASN di UPT BP2MI Bandar Lampung untuk benar-benar mengedepankan nilai-nilai integritas dengan bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya, anti pungli dan gratifikasi serta menjaga martabat dan marwah aparatur sipil negara sebagai pelayan masyarakat dan bangga melayani bangsa,” ungkapnya optimis.
Ke depan, Ahmad Salabi menegaskan UPT BP2MI Bandar Lampung bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi/kabupaten/kota menggodok kerja sama atau MoU untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan bagi calon PMI asal lampung. Hal ini bertujuan agar PMI asal Lampung yang berangkat bekerja ke luar negeri menjadi PMI yang kompeten dan mampu bersaing di dalam mengisi peluang kerja di luar negeri.
“Saat ini salah satu program yang sedang dijalankan adalah program penempatan G to G perawat ke negara Jerman. Kami berharap dengan adanya peluang kerja di luar negeri menjadi pilihan dan solusi di tengah sulitnya lapangan kerja yang ada di daerah,” tutupnya. *mao
Komentar