Metamorphosia, Foto Seni ala Karin Sukarya
Siapa tak kenal fotografer kawakan Deniek G Sukarya. Bagi seorang fotografer dan pencinta seni fotografi, Deniek adalah maestro.
GIANYAR, NusaBali
Namun di balik suksesnya Deniek, istrinya yang warga keturunan Jerman, Karin Sukarya juga berperan penting menopang karirnya. Sebab ternyata, Karin juga merupakan seorang fotografer dan telah banyak menelorkan karya-karya seni fotonya.
Seperti yang ditampilkan Karin dalam pameran seni fotografi di Museum Arma, Ubud, Gianyar pada, Sabtu (28/11) lalu. Pameran bertema ‘Metamophosia’ itu menampilkan puluhan karya Karin yang merupakan perpaduan unik seni fotografi dan objek alam yang dipilihnya.
Jadilah kemudian, pengunjung Museum Arma disuguhkan hal baru. Dimensi baru dalam dunia fotografi. Dalam karyanya, Karin lebih condong ke alam, yakni tumbuhan yang didimensi menyerupai orang. Tumbuhan tersebut dilihat bukan dari satu objek saja, tetapi dapat dilihat dari berbagai objek.
“Metamorphosa berarti bagaiamana suatu karya seni tersebut harus ada perubahan dan bisa menyatu dengan alam. Manusia haris tetap memperhatikan dan menjaga tumbuhan tersebut, sebab manusia bergantung hidup pada tumbuhan dan alam. Mari jaga dan lestarikan alam kita,” ujar Karin yang mengaku banyak belajar dari suaminya, Deniek G Sukarya.
Foto yang dipamerkan berjumlah 30 foto yang dikumpulkan dari 5 tahun lalu. “Ketika menemukan ide di alam, saya langsung foto objek, kemudian saya edit memakai fotoshop,” katanya. Dalam mengedit, selalu diselipkan dimensi bahwa foto tersebut memiliki fantasi, tidak satu objek, yaitu tumbuhan saja, tetapi foto tumbuhan tersebut memiliki dimensi seperti adanya orang dan hewan.
Sementara Deniek yang mendampingi Karin mengatakan pameran yang digelar itu murni hasil kreatifitas istrinya. “Saya bilang jangan meniru orang lain, silakan kamu berkarya dengan bebas,” kata Daniek. Melalui pameran itu, dia juga berharap bisa menggugah generasi muda untuk menciptakan karya seni, sesuai dengan ide kreatifnya masing-masing. 7 cr61
Komentar