SMKN 1 Tampaksiring Akui Si Pria Adalah Siswa Mereka
Heboh Video Mesum Sepasang Remaja
GIANYAR, NusaBali
Heboh beredarnya video mesum sepasang remaja yang salah satunya mengenakan seragam SMKN 1 Tampaksiring, Gianyar melalui media sosial, terus bergulir.
Kepolisian masih memburu perekam dan penyebar video mesum tersebut. Sementara, pihak SMKN 1 Tampaksiring sudah mengetahui identitas pelaku video mesum yang beredar sejak Rabu (3/11) sore tersebut.
Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Tampaksiring, I Nyoman Sujana SPd MPd, mengatakan sudah berhasil menelusuri pemeran video mesum tersebut. Menurut Sujana, pemeran pria adalah siswa SMKN 1 Tampaksiring berinisial I Gede A, 17, asal Bangli. Sedangkan yang perempuan dengan seragam SMKN 1 Tampaksiring, bukan siswi sekolah ini.
"Yang laki-laki benar masih berstatus siswa Kelas XI SMKN 1 Tampaksiring,” ujar Sujana saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat (5/11). Sujana menyebutkan, siswa bersangkutan sudah dipanggil pihak sekolah untuk konseling. "Selanjutnya, akan kita panggil orangtuanya untuk bersama membimbing dan mengawasinya. Kita akan bina di sekolah," tegas Sujana.
Sedangkan pemeran perempuan dalam video mesum tersebut, diperkirakan adalah mantan siswi SMKN 1 Tampaksiring berinisial Ni Ketut A, 17, juga asal Bangli. Namun, siswi berusia 17 tahun ini sudah pindah sekolah ke Bangli.
Informasinya, mantan siswi SMKN 1 Tampaksiring ini membenarkan bahwa pemeran perempuan dalam video mesum tersebut adalah dirinya. Yang bersangkutan mesum bersama pacarnya, I Gede A. Perbuatan mesum itu dilakukan Rabu, 3 November 2021 siang sekitar pukul 14.00 Wita, di bekas bangunan Cargo di Banjar Apuh, Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
Sementara, jajaran Polres Gianyar masih memburu perekam dan penyebar video mesum siswa hingga viral di media sosial. “Siapa yang merekam dan siapa orang pertama yang sebar vedio mesum tersebut, masih kita selidiki,” jelas Kapolres Gianyar, AKBP Bayu Sutha, Jumat kemarin.
Mengenai siswi berseragam SMKN 1 Tampaksiring dan laki-laki yang diajak mesum dalam video tersebut, kata AKBP Bayu Sutha, sejauh ini belum dilakukan tindakan. "Belum, nanti dong. Kasihan itu kan anak-anak. Nanti Unit PPA Polres Gianyar juga koordinasi dengan Perlindungan Anak, supaya lebih profesional,” katanya.
Sementara itu, banyak masyaakat yang menshare vedio mesum sepasang remaja tersebut di akun facebook. Bahkan, seakan tanpa dosa mereka mengcopy laporan model kepolisian, lalu diunggah di Tiktok. Mirisnya lagi, di Tiktok dicantumkan nama lengkap pemeran video yang masih pelajar itu.
Penyebaran video dan laporan model kepolisian ini menjadi perhatian Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Made Ariasa. "Inilah yang masih menjadi atensi (perhatian) kami KPPAD Bali bersama komponen penggiat Perlindungan Anak yang peduli akan risiko bully terhadap anak tersebut," ujar Ariasa, Jumat kemarin.
Ariasa berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan data, apalagi jika memang benar diperoleh dari petugas. "Para pihak yang merasa memiliki info tersebut, kalau benar berita dari aparat, agar hati-hati, jangan sampai berita lengkap menyebar luas di Medsos. Cukup internal aparat saja yang tahu,” tandas pria asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Ariasa mengingatkan, dengan penyebaran video, foto, bahkan laporan yang mencantumkan nama lengkap, justru menimbulkan masalah dan dampak bagi pemeran yang masih pelajar. "Sebab, ini berpotensi menimbulkan kekerasan lainnya," sesal Ariasa. *nvi
1
Komentar