Pemkot 'Sisir' Warga yang Tercecer Vaksinasi
Terutama Para Penyandang Disabilitas dan ODGJ
Mereka ynag tercecer kemungkinan saat vaksinasi belum memenuhi syarat tracing vaksinasi, sehingga perlu dijadwalkan ulang.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar menggenjot vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih tercecer. Mereka disisir petugas untuk dilakukan vaksinasi melalui home visit.
Juru Bicara Satgas Penangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Jumat (5/11) mengatakan saat ini vaksinasi di Pemkot Denpasar sudah melampaui target yang ditentukan, yakni 70 persen dari warga Denpasar menurut World Health Organisasion (WHO).
Akan tetapi menurut dia, masih ada beberapa warga yang tercecer terutama penyandang disabilitas dan ODGJ. Mereka ynag tercecer kemungkinan saat vaksinasi belum memenuhi syarat tracing vaksinasi. Sehingga perlu dijadwalkan ulang.
Dewa Rai mengatakan, untuk vaksinasi penyandang disabilitas dan ODGJ sudah mulai dari, Jumat kemarin. Pelaksanaan jemput bola atau home visit vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dan ODGJ yang tercecer dilaksanakan di Kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan oleh Tim Puskesmas III Denpasar Selatan.
Sebanyak 10 orang penyandang disabilitas dan ODGJ menjadi sasaran vaksinasi. “Saat ini untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar telah melampaui target, sekarang kita menyasar masyarakat yang tercecer atau tidak terdata, utamanya penyandang disabilitas dan ODGJ,” jelas Dewa Rai. Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Kota Denpasar telah digencarkan sejak beberapa bulan yang lalu. “Kali ini yang tidak terdata saja, sehingga langsung dilaksanakan jemput bola atau home visit yang didahului dengan screening untuk menentukan yang bersangkutan layak vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Dewa Rai berharap, jika masih ada masyarakat Kota Denpasar yang tercecer atau tidak terdata dalam program vaksinasi covid-19 agar segera melapor ke Puskesmas terdekat. Sehingga sesegera mungkin dapat diberikan pelayanan vaksinasi Covid-19. “Harapan kami tentu pelaksanaan vaksinasi covid-19 dapat secara optimal diterima masyarakat untuk mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Kota Denpasar,” imbuh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.
Berdasarkan data, hingga saat ini sebanyak 970 penyandang disabilitas di Kota Denpsar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Secara rinci, dari jumlah tersebut sebanyak 440 orang telah menerima vaksin jenis Astrazeneca, sebanyak 267 orang menerima vaksinasi jenis Sinovac dan sebanyak 263 orang menerima vaksin jenis Sinofarm. “Data ini akan terus bergerak seiring penyisiran bagi penyandang disabilitas yang belum terdata, dengan harapan vaksinasi optimal, pandemi terkendali dan perekonomian kembali pulih,” harap Dewa Rai. *mis
Juru Bicara Satgas Penangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Jumat (5/11) mengatakan saat ini vaksinasi di Pemkot Denpasar sudah melampaui target yang ditentukan, yakni 70 persen dari warga Denpasar menurut World Health Organisasion (WHO).
Akan tetapi menurut dia, masih ada beberapa warga yang tercecer terutama penyandang disabilitas dan ODGJ. Mereka ynag tercecer kemungkinan saat vaksinasi belum memenuhi syarat tracing vaksinasi. Sehingga perlu dijadwalkan ulang.
Dewa Rai mengatakan, untuk vaksinasi penyandang disabilitas dan ODGJ sudah mulai dari, Jumat kemarin. Pelaksanaan jemput bola atau home visit vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dan ODGJ yang tercecer dilaksanakan di Kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan oleh Tim Puskesmas III Denpasar Selatan.
Sebanyak 10 orang penyandang disabilitas dan ODGJ menjadi sasaran vaksinasi. “Saat ini untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar telah melampaui target, sekarang kita menyasar masyarakat yang tercecer atau tidak terdata, utamanya penyandang disabilitas dan ODGJ,” jelas Dewa Rai. Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Kota Denpasar telah digencarkan sejak beberapa bulan yang lalu. “Kali ini yang tidak terdata saja, sehingga langsung dilaksanakan jemput bola atau home visit yang didahului dengan screening untuk menentukan yang bersangkutan layak vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Dewa Rai berharap, jika masih ada masyarakat Kota Denpasar yang tercecer atau tidak terdata dalam program vaksinasi covid-19 agar segera melapor ke Puskesmas terdekat. Sehingga sesegera mungkin dapat diberikan pelayanan vaksinasi Covid-19. “Harapan kami tentu pelaksanaan vaksinasi covid-19 dapat secara optimal diterima masyarakat untuk mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Kota Denpasar,” imbuh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.
Berdasarkan data, hingga saat ini sebanyak 970 penyandang disabilitas di Kota Denpsar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Secara rinci, dari jumlah tersebut sebanyak 440 orang telah menerima vaksin jenis Astrazeneca, sebanyak 267 orang menerima vaksinasi jenis Sinovac dan sebanyak 263 orang menerima vaksin jenis Sinofarm. “Data ini akan terus bergerak seiring penyisiran bagi penyandang disabilitas yang belum terdata, dengan harapan vaksinasi optimal, pandemi terkendali dan perekonomian kembali pulih,” harap Dewa Rai. *mis
1
Komentar