Ellis Tampilkan Tradisional Mythologi of Leak
JAKARTA, NusaBali
Perwakilan Bali di Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2021, Putu Ellis Octaviyani menggunakan kostum bertemakan Mythologi of Leak (Calonarang) dalam video Tradisional Costum.
Video tersebut nantinya menjadi salah satu penilaian dewan juri untuk memperoleh pemenang dikategori Best in Tradisional Costum. Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengatakan, dia menggunakan kostum tersebut karena ingin tampil berbeda. Lantaran selama ini, peserta PPKI kerap menggunakan pakaian bertema carnaval atau pakaian adat daerah. "Oleh itu, saya menggunakan kostum bertema Mythologi of Leak (Calonarang). Kebetulan juga ada sponsor," ujar Putu Ellis kepada NusaBali, Jumat (5/11).
Kostum yang dikenakan Putu Ellis merupakan rancangan Ade Haryawati. Kostum pernah dibawakan saat akhir tahun 2019 lalu di Singaraja. Kostum terinspirasi dari drama tari Calonarang. Drama tari Calonarang adalah salah satu kesenian Bali yang termasuk dalam katagori kesenian untuk kepentingan ritual sakral (wali). "Untuk itu, patut diperkenalkan meski sifatnya sakral," ucap Ellis.
Salah satu peran terpenting dalam drama tari itu adalah Calonarang atau Matah Gede. Sorot matanya menusuk tajam, menggunakan pakaian kain rembang dan kerudung putih merupakan ciri khas dari tokoh tersebut. Calonarang, awal mulanya adalah manusia penganut ilmu teluh sebelum berubah menjadi Ratu Leak dengan wujud dasyat dan menyeramkan.
Perubahan wujud, karena dendam yang meradang akibat pelecehan dan penghinaan terhadap putrinya. Dalam perubahan wujudnya, Calonarang ditampilkan menggunakan kostum Rangda. Sosok Rangda digambarkan sebagai perubahan wujud kesaktian dari Calonarang.
"Busana ini terinspirasi dari tokoh Calonarang dan Rangda dengan unsur warna Tri Datu yang memiliki arti tiga kekuatan. Tiga kekuatan tersebut merupakan entitas utama yang ada dalam Agama Hindu, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, serta Dewa Siwa," terang alumni S2
Pariwisata Universitas Udayana Tahun 2019-2021 ini.
Pada hiasan kepala, kata Putu Ellis, menggunakan kerudung putih menyerupai tokoh Calonarang atau Matah Gede. Pada hiasan busana terdapat ukiran-ukiran ornament Bali yang dipahat, terinspirasi dari bentuk kostum Rangda. Kemudian pada jubah menggunakan bulu-bulu halus yang menyerupai bentuk asli dari Kostum Rangda untuk memberikan kesan magis.
Perekaman video Tradisional Costum, Ellis lakukan pada 21 Oktober 2021 atau bertepatan dengan Hari Kajeng Kliwon Uwudan di Pura Bukit Sari, Peguyangan, Denpasar. Syuting berlangsung selama dua jam. Saat syuting, Putu Ellis meminta izin dahulu dengan pemangku pura setempat.
Pemangku pura pula yang mendampingi Putu Ellis dkk selama proses pengambilan gambar. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal-hal magis selama syuting. Apalagi syuting dilakukan di lokasi sakral yaitu di sekitar pohon beringin dan bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Uwudan.
"Saya bersyukur, selama syuting berjalan lancar dan tidak ada peristiwa magis, karena sudah izin dan didampingi pemangku," papar perempuan kelahiran, Denpasar, 13 Oktober 1994 ini. Ketika pengambilan gambar Tradisional Costum, Putu Ellis sambil membawakan tarian Bali. Tariannya dimodifikasi, bukan full tarian Calonarang.
Video Tradisional Costum Putu Ellis berdurasi 2 menit 29 detik. Video sudah diupload di Youtube PPKI sejak 1 November lalu. Begitu pula dengan video dari peserta lainnya. Menurut Putu Ellis, video mereka keren dan bagus. "Rancangan kostum yang dikenakan juga bagus, tapi saya tetap optimis bisa mendapat predikat juara di Best in Tradisional Costum," jelas pemilik tinggi 170 cm dan berat 50 kg ini. *k22
Komentar