Bupati Sanjaya Kembali Kocok 13 Pejabat Eselon II

Kali ini, ada 12 pejabat Eselon II yang dirotasi posisinya. Selain itu, Camat Penebel I Gusti Ayu Supartiwi juga promosi menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tabanan, setelah menangkan proses lelang (seleksi terbuka).

Ada 40 pejabat mulai Eselon IV, Eselon III, hingga Eselon II yang dirotasi posisinya dan dipromosikan dalam mutasi kali ini. Mereka telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati IKG Sanjaya secara offline dan online di Kantor Bupati Tabanan, Jumat siang pukul 13.00 Wita.

Dari jumlah itu, 12 orang merupakan pejabat Eselon II yang dikocok ulang (dirotasi) jabatannya. Sedangkan satu lagi berstatus pengisian untuk jabatan Eselon II yang kosong dan terpilih melalui proses lelang (promosi), yakni I Gusti Ayu Suparwati, yang sebelumnya adalah Camat Penebel. IGA Suparwati yang notabene istri dari Kepala Inspektorat Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, menangkan lelang jabatan Kadis PMD Tabanan.

Jabatan Kadis PMD Tabanan sendiri praktis lowong, setelah ditinggal pensiun pejabat sebelumnya, Roemi Listyowati, per 1 November 2021 lalu. IGA Supartiwi hadir dalam pelantikan di Kantor Bupati kemarin, sebagai perwakilan dari jajaran pejabat Eselon II.

Sedangkan perwakilan pejabat Eselon III yang hadiri pelantikan adalah I Made Suryadarma, mantan Sekretaris Kecamatan Kerambitan yang dipromosikan menjadi Camat Penebel untjk menggantikan IGA Supartiwi. Sebaliknya, perwakilan pejabat Eselon IV yang hadiri pelantikan kemarin adalah I Ketut Artawinaya, mantan Pengelola Barang Milik Daerah Kantor Camat Kerambitan yang kemarin dilantik jadi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kantor Camat Kerambitan.

Sementara, 12 pejabat Eselon II (setingkat kepala dinas, kepala badan) yang dikocok ulang jabatannya dalam mutasi kemarin, antara lain, I Wayan Sarba, yang dialihkan dari posisi Kepala Sat Pol PP menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tananan. Posisi Wayan Sarba digantikan oleh I Gede Sukanada, yang sebelumnya adalah Kadis Pariwisata Tabanan. Sedangkan jabatan Kadis Pariwisata yang ditinggalkan Gede Sukanada ditempati I Gusti Ngurah Agung Sur-yana, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kesbangpol.

Selanjutnya, Kadis Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika dimutasi menjadi Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Tabanan. Posisi yang ditinggalkan dr Nyoman Suratmika selaku Kadis Kesehatan Tabanan diisi oleh dr Nyoman Susila, yang sebelumnya menjabat Direktur BRSUD Tabanan.

Ada pula dua pejabat Eselon II yang ditukar guling jabatannya, yakni Kadis PUPR PKP I Made Yudiana yang digeser menjadi Kadis Perikanan dan Kelautan. Sementara Kadis Perikanan dan Kelautan sebelumnya, AA Ngurah Raka Icwara, ditukar posisi menjadi Kadis PUPR PKP Tabanan.

Sebaliknya, Kadis Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra dimutasi menjadi Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan. Posisi Nyoman Putra digantikan oleh Gusti Ngurah Darma Utama, yang sebelumnya menjabat Kadis Dinas Perhubungan Tabanan. Sedangkan jabatan Kadis Perhubungan yang ditinggalkan Darma Utama diisi oleh I Mase Yasa. Sebelumnya, Made Yasa menjabat sebagai Kadis Koperasi dan UMKM Tabanan.

Posisi Kadis Koperasi dan UMKM sendiri kini diisi I Gusti Nyoman Arya Wardana, yang sebelumnya menjabat Kadis Perdagangan dan Perinustrian (Perindag) Tabanan. Sementata Putu Santika, yang sebelumnya menjabat Kadis Tenaga Kerja Tabanan, dialihkan menjadi Kadis Perindag.

Ini untuk kedua kalinya dalam kurun 4 bulan terakhir Bupati IKG Sanjaya lakukan mutasi besar-besaran. Sebelumnya, Bupati Sanjaya juga sempat kocok ulang 8 pejabat Eselon II Pemkab Tabanan, 9 Juli 2021 lalu. Saat itu, ada pula 43 pejabat Eselon III hasil mutasi yang dilantik. Dari 8 pejabat Eselon II yang dilantik Bupati Sanjaya kala itu, termasuk di antaranya AA Ngurah Agung Satria Tenaya, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan hasil proses lelang (seleksi terbuka) setahun lalu.

Berselang 3 bulan kemudian, 5 November 2021 kemarin, Bupati Sanjaya kembali kocok ulang 13 pejabat Eselon II Pemkab Tabanan. Bupati Sanjaya menyebutkan mutasi ini adalah hal biasa dalam perjalanan organisasi. Mutasi dibutuhkan untuk penyegaran dan peningkatan wawasan, guna meningkatkan kinerja aparatur dalam pengabdianya kepada masyarakat.

Menurut Bupati Sanjaya, pihaknya sengaja melakukan mutasi tepat rahina Sugihan Bali, karena ada filosofinya. “Pelantikan saat Sugihan Bali ini untuk menyegarkan kembali pentingnya makna spiritual dalam pelaksanaan tugas,” terang Bupati Sanjaya.

Sanjaya menekankan kepada seluruh OPD lingkungan Pemkab Tabanan menyatukan pikiran, langkah, dan kinerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Lakukan pembenahan di berbagai bidang. Munculkan inovasi dalam penyelesaian tugas-tugas. Bekerjalah dengan giat, jujur, kreatif, profesional, dan bertanggung-jawab. Buatlah perencanaan strategis untuk mewujudkan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” pinta Bupati asal Banjar Dauhpala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan ini.

Sementara itu, Camat Penebel IGA Supartiwi, yang promosi menjadi Kadis PMD Tabanan, mengaku bersyukur bisa menempati jabatan yang diperebutkan melalui seleksi terbuka tersebut. Supartiwi pun berjanji akan berusaha menjalankan pekerjaan dengan lebih baik.

Apalagi, menurut Supartiwi, Bupati Sanjaya memberikan arahan bahwa pembangunan yang sukses itu dimulai dari desa. Supartiwi sendiri lebih condong akan mewujudkan ‘desa mandiri’. “Saya akan lebih fokus mewujudkan desa mandiri. Apa yang menjadi potensi desa itu sendiri akan digali, kemudian dikembangkan,” tegas Supartiwi kepada NusaBali seusai pelantikan, Jumat siang. *des