Pemkab Buleleng Belajar Pengelolaan Informasi ke Gianyar dan Badung
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik
Pemkab Buleleng
Kunjungan Kerja
Studi komparasi
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng, studi komparasi ke Pemkab Gianyar dan Badung, Kamis (4/11) dan Jumat (5/11).
Sejumlah strategi pengelolaan informasi publik siap diadopsi dan diterapkan di Buleleng. Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan di sela-sela kunjungan menyampaikan studi komparasi yang dilakukan untuk mengintip strategi pengelolaan informasi publik di kabupaten tetangga. Sejumlah strategi yang unik dan membangun akan diadopsi. “Kami mencoba belajar dari kabupaten Gianyar dan Badung yang kami nilai memiliki sistem pengelolaan informasi publik sangat baik. Memang banyak hal yang kita dapatkan, apa yang belum dimiliki Buleleng dan ada yang bagus, cocok kita adopsi dan terapkan di Buleleng,” kata Suwarmawan.
Mantan Kabag Prokopim Setda Buleleng ini menjelaskan salah satunya yang menarik di Kabupaten Gianyar keberadaan Radio Gelora milik Pemkab Gianyar yang sangat intens dalam penyiaran informasi ke publik. Gianyar juga punya sistem pengelolaan informasi publik melalui videotron di pusat kota. Selain sebagai media informasi, videotron juga berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena sebagian kontennya dapat disewa pihak ketiga untuk promosi.
Sementara di Kabupaten Badung, rombongan Pemkab Buleleng banyak belajar tentang pengelolaan informasi pemerintahan melalui media sosial. Pemkab Badung, melalui Kabag Prokopim Badung Made Suardita, untuk mempublikasi kegiatan pemerintah dan Bupati Badung, Bagian Prokopim menyiapkan tim lengkap. Mulai dari tim pengumpulan data, pengolahan data dan publikasi menggunakan staf profesional di bidangnya.
“Tentu hal-hal menarik ini akan menjadi referensi kami kedepannya. Tetapi sejauh ini masih berfokus penanganan pandemi Covid-19. Kedepannya kami tertarik untuk membangun videotron, radio termasuk perbaikan manajemen tim publikasi,” kata Suwarmawan.
Sejauh ini, menurutnya, pemenuhan inovasi itu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Kemungkinan setelah penuntasan bangunan Buleleng Command Center (BCC) yang nanti menjadi data center Pemkab Buleleng, kami akan selesaikan itu dulu,” tutup dia. *k23
1
Komentar