Perlancar Promosi dan Pemasaran, PLN Bantu Motor Listrik Pelaku UMKM

Bantuan operasional usaha itu diserahkan tahap I atau salah satunya, kepada Made Liadi pelaku usaha abon Ma’Ira, Jumat (5/11) kemarin, di Lobby Kantor Bupati Buleleng.

Usai penyerahan bantuan itu, Manager ULP PLN Singaraja Ida Bagus Komang Darma Yudanta mengatakan molis booth itu disiapkan PLN Pusat untuk pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Bali mendapatkan jatah dari PLN pusat sebanyak 15 unit, dua unit diantaranya diberikan kepada pelaku UMKM di Buleleng.

“Sebelumnya ada 10 UMKM di Buleleng yang mengajukan ke kami. Setelah dilakukan verifikasi yang masuk kategori hanya dua pelaku UMKM. Bantuan ini diprioritaskan pada pelaku UMKM yang bergerak di bidang home industri dengan aset kecil, namun jumlah produksinya banyak,” jelas Darma Yudanta.

Prioritas tersebut diberikan dengan tujuan PLN ingin membantu pengusaha kecil untuk melancarkan promosi dan pemasaran produksinya. Selain itu, untuk mengedukasi dan memasyarakatkan pemakaian motor listrik. Molis booth ini sangat ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar listrik. Pengguna hanya perlu mencharger molis booth selama dua jam penuh dan dapat dipakai untuk jarak tempuh 40 - 50 km.

“Molis booth ini sangat ramah lingkungan karena tak menimbulkan polusi. Motor dirancang pengisian daya listrik dimana saja bisa, asalkan ada listrik. Motor ini juga minim perawatan dan dapat membawa barang lebih banyak tanpa harus kehujanan dan kepanasan,” kata dia.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang menyerahkan bantuan PLN kepada pelaku usaha, berharap dengan molis booth ini pelaku UMKM bisa lebih mobile dalam mempromosikan produknya. “Ini sebagai upaya juga PLN sosialisasikan energi ramah lingkungan. Harapan kami ke depan, PLN bisa beri lebih banyak lagi sehingga lebih banyak pelaku UMKM yang bisa dibantu,” tegas Agus Suradnyana.

Sementara itu, Made Liadi owner UMKM Ma’Ira mengucapkan terimakasih kepada PLN. Dengan molis booth tersebut bisa membantu usahanya lebih berkembang. “Dengan motor ini saya bisa membawa barang lebih banyak, tidak kepanasan dan kehujanan. Ini sangat membantu karena sekarang pangsa pasarnya online, jadi lebih banyak barang kami bisa antar,” kata Liadi.

Pelaku usaha abon dan sejumlah cemilan asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng ini, menambahkan ke depannya berencana akan ngetem di tempat-tempat wisata bermodal bantuan molis booth. Sehingga selain pemasaran di online, Liadi bisa memasarkan produk rumahan berkeliling. *k23