Sampah Ranting Pohon Bertebaran di Pantai Kuta

Sampah tersebut terbawa ombak hingga ke bibir pantai. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung menyebut sampah ranting pohon itu bukan dampak angin baratan.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Made Gede Dwipayana, mengatakan sampah ranting pohon yang betebaran di Pantai Kuta merupakan sampah biasa yang kerap dijumpai setiap harinya. Sampah- sampah itu, lanjutnya, terbawa ombak hingga ke bibir pantai. “Sampah itu masih sampah biasa. Bukan karena angina barat,” kata Dwipayana saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pada November biasanya sudah memasuki angin baratan, sehingga secara otomatis sampah yang ada di laut terbawa hingga ke pesisir mulai dari Pantai Jimbaran, Pantai Kedonganan, Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Seminyak. Namun, Dwipayana memperkirakan sampah yang disebabkan angin baratan itu mengalami kerlambatan. “Perkiraan kami memang alami keterlambatan. Biasanya, November ini sudah tangani sampah di pesisir barat itu,” katanya.

Meski sampah kiriman akibat angina barat mengalami keterlambatan, Dwipayana menegaskan sudah bersiap menangani jika sewaktu-waktu sampah kiriman mulai datang. “Kami sudah siap kalau memang sudah mulai muncul sampah kiriman,” tegasnya sembari menyebut jika timnya masih fokus menangani sampah di pesisir timur, seperti di Pantai Nusa Dua hingga Tanjung Benoa.

Kalaupun nanti sampai kiriman datang secara bersamaan, Dwipayana memastikan tim di lapangan sudah siap. Bahkan, siap saling memback up satu sama lain, baik tim yang menangani sampah di pesisir timur maupun barat. “Kalau di timur itu mayoritas rumput laut. Tapi, di sebelah barat itu bermacam-macam, mulai dari sampah plastik, ranting, kelapa, hingga pohon,” bebernya. *dar