Jelang Galungan, Warga Mulai Buru Bumbu
SEMARAPURA, NusaBali
Menjelang Hari Suci Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/11), sejumlah warga di Klungkung mulai berburu bahan kebutuhan pokok, Jumat (5/11).
Pembelian mendahului ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kenaikan harga-harga pada H - 2 Galungan, tepatnya saat Penyajaan Galungan, Soma Pon Dungulan, Senin (8/11). "Saya beli basa-basa (bumbu) untuk mebat saat rahina Penampahan Galungan. Kalau beli nanti, takutnya harga naik," ujar I Komang Atmaja, salah seorang pengunjung Pasar Galiran, di Semarapura, Klungkung, Jumat kemarin.
Kata Atmaja, bahan-bahan bumbu dapur tersebut masih aman disimpan hingga Hari Penampahan Galungan. Sehingga nantinya bisa fokus mebat saja saat Hari Penampahan. "Bumbu ini saya simpan di kulkas," imbuh Atmaja.
Pantauan di Pasar Galiran, Klungkung, harga kebutuhan pokok terutama bumbu dapur masih stabil. "Kadang naik turun lagi Rp 500. Tapi masih tergolong stabil," ujar seorang pedagang bumbu dapur di pasar itu, Ni Nyoman Buda.
Nyoman Buda menjelaskan, harga bawang merah saat ini kisaran Rp 16.000/kg, jahe 12.000/kg, bawang putih Rp 20.000/kg, cabai merah bontot Rp 18.000/kg. "Biasanya H-2 Galungan harganya naik karena permintaan tinggi," kata Buda.
Sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klungkung, sudah menggelar rapat menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan, di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Selasa (2/11) siang. Rapat ini dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Winastra selaku Ketua Harian TPID Klungkung mengatakan, perkembangan harga sesuai dengan hasil pantauan Tim TPID secara umum stabil. "Begitu juga dengan pasokan komoditas berjalan lancar," ujar Sekda Winastra. Rapat itu serangkaian antisipasi kenaikan harga-harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.*wan
1
Komentar