Penyuluh Agama Hindu dari Karangasem Terbaik Nasional
AMLAPURA, NusaBali
Penyuluh Agama Hindu asal Banjar Desa Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, I Wayan Mangku, 38, kembali sukses meraih presdtasi tingkat nasional.
Kali ini, Wayan Mangku dinobatkan sebagai Penyuluh Informasi Publik( PIP) Kinerja Terbaik 2021 dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).
Ini penghargaan penting kedua yang diraih Wayan Mangku. Sebelumnya, pria berusia 38 tahun ini juga sempay dinobatkan menjadi Penyuluh Agama Hindu Teladan Tingkat Kabupaten Karangasem Tahun 2019. Berselang 2 tahun kemudian, Wayan Mangku sukses sabet penghargaan ‘PIP Kinerja Terbaik 2021’ yang digelar Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo.
Penghargaan tingkat nasional untuk Wayan Mangku telah diserahkan oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenfo, Hasyim Gautama, dalam acara ‘Anugerah Media Humas Kemenkominfo’ yang digelar di Ballroom Hotel Merusaka Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/11) lalu.
Pemilihan dan penghargaan ‘PIP Kinerja Terbaik’ itu sendiri rutin Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, sejak tahun 2017 silam. Penghargaan ini diperuntukkan bagi humas pemerintahan, kementerian, lembaga, perguruan tinggi, BUMN, dan BUMD.
"Ini penghargaan untuk Penyuluh Agama Hindu dari Karangasem yang berstatus non PNS, dengan kriteria berkinerja terbaik," ungkap Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba, di Amlapura, Sabtu (6/11) lalu.
Pidada Manuaba menyebutkan, dari Kemenkominfo meminta 3 orang Penyuluh Agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama Karangasem yang berkinerja baik, untuk diikutkan dalam lomba PIP Tahun 2021. Kemudian, mereka diadu dengan Penyuluh Agama Hindu lainnya se-Indonesia.
Teknik penilaiannya, kata Pidada Manuabe, Penyuluh Agama wajib melaporkan setiap kegiatan ke aplikasi pelaporan e-PIP, melalui Google form, berupa foto-foto kegiatan, dengan narasi yang mendukung kegiatan itu. Pelaporan itu secara rutin dilakukan selama tahun 2021. Pelaporannya tidak pernah putus. “Nah, pelaporannya itulah yang dipantau pihak Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo,” tandas Pidada Manuaba.
Menurut Pidada Manuaba, awalnya Kantor Kementerian Agama Karangasem me-ngajukan 5 nama Penyuluh Agama Hindu untuk dinilai. Ternyata, salah satunya sudah menjadi CPNS dan satu Penyuluh Agama Hindu lagi sudah habis masa kontraknya. Maka, tinggal 2 Penyuluh Agama Hindu yang dinilai pusat, yakni I Wayan Sulatra, I Komang Agus Suryantara, dan I Wayan Mangku sendiri.
Setelah melalui penilaian yang ketat, hanya Wayan Mangku dinyatakan berkinerja terbaik dan berhak meraih penghargaan PIP Kinerja Terbaik Tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo. Sebenarnya, kata Pidada Manuaba, ada dua Penyuluh Agama Hindu dinyatakan berkinerja terbaik oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo.
“Dua orang itu, masing-masing satu dari Bali atas nama I Wayan Mangku dan satunya lagi dari luar Bali," terang Pidada Manuaba. Penyuluh Agama Hindu dari luar Bali yang juga dinyatakan terbaik itu adalah Yerniaman Laia, asal Kelurahan/Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Pidada Manuada menyebutkan, kinerja Wayan Mangku selama ini sangat konsisten melakukan pelaporan, terutama dalam melakukan diseminasi informasi kebijakan dan program pemerintah hingga menjangkau masyarakat di daerah terluar tertinggal dan terdepan. "Penilaian dilakukan berdasarkan frekuensi dan konsistensi pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Agama Hindu yang dilakukan selama bertugas," katanya.
Versi Pidada Manuaba, 2 tahun sebelumnya Wayan Mangku juga sempat dinobatkan sebagai Penyuluh Agama Hindu Teladan Tingkat Kabupaten Karangasem 2019. Ppenyelenggaraan lomba dan penilaiannya kala itu dilakukan Kantor Kementerian Agama Karangasem.
Sementara itu, Wayan Mangku mengaku bangga bisa meraih penghargaan tingkat nasional di tengah pandemi Covid-19. "Ini prestasi tingkat nasional pertama yang saya peroleh. Saya berharap ini bisa menambah motivasi untuk meningkatkan kualitas kinerja ke depan," jelas Wayan Mangku saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah.
Penyuluh Agama Hindu kelahiran 13 November 1983 ini menyebutkan, Saat penilaian dilakukan tim dari Kemenkominfo, dirinya bersaing dengan 550 orang Penyuluh Agama Hindu se-Indonesia. Dia bersyukur dinyatakan terbaik di antara ratusan peserta tersebut. "Kuncinya hanya satu, konsisten melaporkan kegiatan. Penilaian ini kan pelaporan selama tahun 2021," jelas alumnus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hindu Amlapura tahun 2011 ini.
Wayan Mangku sendiri menjadi Penyuluh Agama Hindu sejak 2018 atau berselang 7 tahun setelah menyelesaikan studi S1 STKIP Agama Hindu Amlapura. Sebelumnya, ayah dua anak dari pernikahannya dengan Made Dwi Adnyani ini sempat lama berkecimpung sebagai atlet.
Wayan Mangku dulunya adalah atlet karate andalan Karangasem dari aliran KKI. Selain seorang karateka, Wayan Mangku juga dikenal sebagai atlet balap sepeda. Terakhir, dia tampil membela Kontingen Karangasem dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Tahun 2011 di Jembrana. *k16
Ini penghargaan penting kedua yang diraih Wayan Mangku. Sebelumnya, pria berusia 38 tahun ini juga sempay dinobatkan menjadi Penyuluh Agama Hindu Teladan Tingkat Kabupaten Karangasem Tahun 2019. Berselang 2 tahun kemudian, Wayan Mangku sukses sabet penghargaan ‘PIP Kinerja Terbaik 2021’ yang digelar Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo.
Penghargaan tingkat nasional untuk Wayan Mangku telah diserahkan oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenfo, Hasyim Gautama, dalam acara ‘Anugerah Media Humas Kemenkominfo’ yang digelar di Ballroom Hotel Merusaka Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/11) lalu.
Pemilihan dan penghargaan ‘PIP Kinerja Terbaik’ itu sendiri rutin Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, sejak tahun 2017 silam. Penghargaan ini diperuntukkan bagi humas pemerintahan, kementerian, lembaga, perguruan tinggi, BUMN, dan BUMD.
"Ini penghargaan untuk Penyuluh Agama Hindu dari Karangasem yang berstatus non PNS, dengan kriteria berkinerja terbaik," ungkap Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba, di Amlapura, Sabtu (6/11) lalu.
Pidada Manuaba menyebutkan, dari Kemenkominfo meminta 3 orang Penyuluh Agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama Karangasem yang berkinerja baik, untuk diikutkan dalam lomba PIP Tahun 2021. Kemudian, mereka diadu dengan Penyuluh Agama Hindu lainnya se-Indonesia.
Teknik penilaiannya, kata Pidada Manuabe, Penyuluh Agama wajib melaporkan setiap kegiatan ke aplikasi pelaporan e-PIP, melalui Google form, berupa foto-foto kegiatan, dengan narasi yang mendukung kegiatan itu. Pelaporan itu secara rutin dilakukan selama tahun 2021. Pelaporannya tidak pernah putus. “Nah, pelaporannya itulah yang dipantau pihak Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo,” tandas Pidada Manuaba.
Menurut Pidada Manuaba, awalnya Kantor Kementerian Agama Karangasem me-ngajukan 5 nama Penyuluh Agama Hindu untuk dinilai. Ternyata, salah satunya sudah menjadi CPNS dan satu Penyuluh Agama Hindu lagi sudah habis masa kontraknya. Maka, tinggal 2 Penyuluh Agama Hindu yang dinilai pusat, yakni I Wayan Sulatra, I Komang Agus Suryantara, dan I Wayan Mangku sendiri.
Setelah melalui penilaian yang ketat, hanya Wayan Mangku dinyatakan berkinerja terbaik dan berhak meraih penghargaan PIP Kinerja Terbaik Tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo. Sebenarnya, kata Pidada Manuaba, ada dua Penyuluh Agama Hindu dinyatakan berkinerja terbaik oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo.
“Dua orang itu, masing-masing satu dari Bali atas nama I Wayan Mangku dan satunya lagi dari luar Bali," terang Pidada Manuaba. Penyuluh Agama Hindu dari luar Bali yang juga dinyatakan terbaik itu adalah Yerniaman Laia, asal Kelurahan/Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Pidada Manuada menyebutkan, kinerja Wayan Mangku selama ini sangat konsisten melakukan pelaporan, terutama dalam melakukan diseminasi informasi kebijakan dan program pemerintah hingga menjangkau masyarakat di daerah terluar tertinggal dan terdepan. "Penilaian dilakukan berdasarkan frekuensi dan konsistensi pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Agama Hindu yang dilakukan selama bertugas," katanya.
Versi Pidada Manuaba, 2 tahun sebelumnya Wayan Mangku juga sempat dinobatkan sebagai Penyuluh Agama Hindu Teladan Tingkat Kabupaten Karangasem 2019. Ppenyelenggaraan lomba dan penilaiannya kala itu dilakukan Kantor Kementerian Agama Karangasem.
Sementara itu, Wayan Mangku mengaku bangga bisa meraih penghargaan tingkat nasional di tengah pandemi Covid-19. "Ini prestasi tingkat nasional pertama yang saya peroleh. Saya berharap ini bisa menambah motivasi untuk meningkatkan kualitas kinerja ke depan," jelas Wayan Mangku saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah.
Penyuluh Agama Hindu kelahiran 13 November 1983 ini menyebutkan, Saat penilaian dilakukan tim dari Kemenkominfo, dirinya bersaing dengan 550 orang Penyuluh Agama Hindu se-Indonesia. Dia bersyukur dinyatakan terbaik di antara ratusan peserta tersebut. "Kuncinya hanya satu, konsisten melaporkan kegiatan. Penilaian ini kan pelaporan selama tahun 2021," jelas alumnus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hindu Amlapura tahun 2011 ini.
Wayan Mangku sendiri menjadi Penyuluh Agama Hindu sejak 2018 atau berselang 7 tahun setelah menyelesaikan studi S1 STKIP Agama Hindu Amlapura. Sebelumnya, ayah dua anak dari pernikahannya dengan Made Dwi Adnyani ini sempat lama berkecimpung sebagai atlet.
Wayan Mangku dulunya adalah atlet karate andalan Karangasem dari aliran KKI. Selain seorang karateka, Wayan Mangku juga dikenal sebagai atlet balap sepeda. Terakhir, dia tampil membela Kontingen Karangasem dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Tahun 2011 di Jembrana. *k16
1
Komentar