PWI Bali Gandeng PLN Gelar UKW Angkatan IX
5 Wartawan Muda dan 6 Wartawan Madya Dinyatakan Kompeten
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali bekerja sama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan IX Tahun 2021 pada 6-7 November 2021.
UKW kali ini diikuti 11 peserta, meliputi 5 orang jenjang wartawan muda dan 6 orang wartawan madya.
Pelaksanaan UKW dipusatkan di Gedung PLN UID Bali, dengan mengambil tema ‘Wartawan Profesional, Masa Depan Bangsa Terang’. Ketua PWI Bali I GMB Dwikora Putra, mengatakan sesuai dengan tema yang diusung, PWI Bali bersama PLN UID Bali ingin menghasilkan wartawan yang profesional, menguasai kaidah-kaidah jurnalistik sesuai bidangnya agar menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Artinya mereka profesional di bidangnya, memiliki kompetensi sesuai dengan yang diperlukan sebagai seorang wartawan. Utamanya dapat menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan bagus serta kualitasnya sudah memadai,” jelasnya di sela-sela pembukaan UKW, Sabtu (6/11).
Sementara Direktur UKW PWI Pusat Prof Dr Rajab Ritonga MSi, mengatakan UKW menjadi kegiatan yang sangat penting untuk membuktikan profesionalitas sebagai seorang wartawan. “Selama UKW, peserta diberikan rangkaian tes, apakah mereka betul-betul menjalani profesinya sebagai wartawan yang berkompeten,” katanya.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi & Umum PLN UID Bali Zupar, mengatakan PLN menyadari pentingnya keberadaan media khususnya wartawan dalam menyampaikan informasi dan berita kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang seharusnya mampu memotivasi insan-insan wartawan dalam membuat karya-karya yang komprehensif, serta menjaga kaidah jurnalistik yang benar, faktual, independen dan mendalam, sehingga mampu menghasilkan informasi yang proporsional kepada masyarakat.
“Jika wartawan-wartawan di Bali semuanya menjalankan UKW seperti ini, maka berita-berita yang akan kita konsumsi nantinya sudah pasti akan semakin tajam dan bermutu serta berimbang, dan yang terpenting bukan hoax,” kata Zupar didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya.
Lebih lanjut dikatakan Zupar, kaitannya dengan PLN tentu sangat erat. PLN sebagai perusahaan yang memegang peran sentral dalam menerangi negeri, amat membutuhkan bantuan insan media dalam menyebarluaskan informasi penting terkait ketenagalistrikan. Khususnya mengenai peran ketenagalistrikan di Bali dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena listrik tidak hanya merupakan penerangan tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi. Peran PLN dalam menghadirkan keadilan energi kepada masyarakat inilah yang membutuhkan keterampilan insan media untuk menyajikan informasi, sehingga masyarakat juga semakin paham tugas-tugas PLN.
Setelah melakukan serangkaian uji kompetensi, pada Minggu kemarin tim penguji memutuskan 11 peserta UKW dinyatakan kompeten. *asa
“Artinya mereka profesional di bidangnya, memiliki kompetensi sesuai dengan yang diperlukan sebagai seorang wartawan. Utamanya dapat menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan bagus serta kualitasnya sudah memadai,” jelasnya di sela-sela pembukaan UKW, Sabtu (6/11).
Sementara Direktur UKW PWI Pusat Prof Dr Rajab Ritonga MSi, mengatakan UKW menjadi kegiatan yang sangat penting untuk membuktikan profesionalitas sebagai seorang wartawan. “Selama UKW, peserta diberikan rangkaian tes, apakah mereka betul-betul menjalani profesinya sebagai wartawan yang berkompeten,” katanya.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi & Umum PLN UID Bali Zupar, mengatakan PLN menyadari pentingnya keberadaan media khususnya wartawan dalam menyampaikan informasi dan berita kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang seharusnya mampu memotivasi insan-insan wartawan dalam membuat karya-karya yang komprehensif, serta menjaga kaidah jurnalistik yang benar, faktual, independen dan mendalam, sehingga mampu menghasilkan informasi yang proporsional kepada masyarakat.
“Jika wartawan-wartawan di Bali semuanya menjalankan UKW seperti ini, maka berita-berita yang akan kita konsumsi nantinya sudah pasti akan semakin tajam dan bermutu serta berimbang, dan yang terpenting bukan hoax,” kata Zupar didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya.
Lebih lanjut dikatakan Zupar, kaitannya dengan PLN tentu sangat erat. PLN sebagai perusahaan yang memegang peran sentral dalam menerangi negeri, amat membutuhkan bantuan insan media dalam menyebarluaskan informasi penting terkait ketenagalistrikan. Khususnya mengenai peran ketenagalistrikan di Bali dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena listrik tidak hanya merupakan penerangan tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi. Peran PLN dalam menghadirkan keadilan energi kepada masyarakat inilah yang membutuhkan keterampilan insan media untuk menyajikan informasi, sehingga masyarakat juga semakin paham tugas-tugas PLN.
Setelah melakukan serangkaian uji kompetensi, pada Minggu kemarin tim penguji memutuskan 11 peserta UKW dinyatakan kompeten. *asa
Komentar