Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan
DENPASAR, NusaBali
Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Dunggulan.
Tahun ini hari Suci Galungan jatuh pada 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Kuningan, 20 November 2021. Namun demikian, perayaan hari suci kali ini terasa berbeda lantaran masih dalam suasana penanganan pandemi Covid-19.
Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan secara terbatas dengan tetap berpedoman pada disiplin protokol kesehatan. Di antaranya pasar murah dan pemantauan harga bahan pokok. Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan persiapan. Namun hiruk pikuk yang biasanya terjadi sedikit berkurang lantaran penerapan protokol kesehatan.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa di sela-sela kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan, Minggu (7/11) mengatakan bahwa momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Disadari bersama, saat ini seluruh umat manusia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa. Hal ini utamanya tentang kesehatan dan pemulihan perekonomian. "Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut, Jaya Negara mengatakan, kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual. Sehingga sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu) seperti dharma, artha, kama, dan moksah.
Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai.
Selain itu, dalam masa pandemi Covid-19 ini pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman bagi umat manusia. “Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkam sradha dan bhakti, semoga alam semesta kembali pulih dan normal serta Covid-19 segera berlalu dan perekonomian kembali pulih,” kata Jaya Negara.
Jaya Negara dan Arya Wibawa juga mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma. Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya. Hal ini mengingat masa pandemi Covid-19 belum memungkinkan untuk kita berkumpul dan beraktifitas seperti sedia kala.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Terlebih di masa Covid-19 ini agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan imunitas serta selalu berdoa yang terbaik.
"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat melaksanakan hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami, serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju kemuliaan hidup," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa. *mis
Komentar