Komisi VIII DPR RI Gelontor Bantuan Rp 4,9 Miliar untuk Disabilitas
TABANAN, NusaBali.com - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali, membidangi sosial dan agama, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, menggelontor bantuan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya, Provinsi Bali, dari Kementerian Sosial di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa (9/11/2021) siang.
BRSPDSN Mahatmiya sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos RI, selama ini telah menjadi Center of Excellence dengan peran utama memberikan rehabilitasi sosial lanjut dan sumber layanan sosial bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN).
Alit Kelakan didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan menggelontor berbagai bantuan dengan nilai total Rp 4,9 miliar. Bantuan diserahkan secara simbolis, dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19. "Kunjungan spesifik kami ke balai rehabilitasi sosial ini adalah program Komisi VIII membidangi sosial untuk membantu masyarakat khususnya penyandang disabilitas," ujar mantan Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 ini.
Alit Kelakan menyebutkan beberapa bantuan yang diserahkan adalah bantuan atensi dalam bentuk sembako untuk 554 orang, tabungan atensi untuk 651 orang, kewirausahaan untuk 62 orang, perawatan dan pengasuhan untuk 42 orang, tabungan YAPI untuk 90 orang, bantuan nutrisi 50 orang, kursi roda untuk 205 orang , alat bantu dengar untuk 50 orang, kursi roda anak untuk 23 orang, Walker untuk 150 orang , tongkat ketiak untuk 50 orang dan tongkat pintar untuk 1.000 orang. "Kami hadir ke tengah masyarakat, sekalian masimakrama dalam rangkaian hari suci Galungan dan Kuningan," ujar Ketua Bappilu DPD PDIP Bali ini.
Alit Kelakan juga menegaskan bantuan kepada penyandang disabilitas diharapkan akan terus berkelanjutan, terlebih di musim pandemi Covid-19 ini. "Bantuan yang kita serahkan tidak berhenti sampai disini, nanti akan berkelanjutan. Dengan bantuan ini, setidaknya meringankan beban saudara-saudara kita di tengah Pandemi Covid-19 ini, yang berdampak luar biasa dari segala aspek," tegas politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini.*nat
Komentar