AP I Catat Tren Positif Kedatangan Wisdom
MANGUPURA, NusaBali
Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, terus menunjukkan tren positif.
Dalam catatan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia itu, sejak 1-11 November 2021, tercatat sebanyak 177.723 pergerakan penumpang, baik tiba dan berangkat. Dengan adanya pertumbuhan itu, diharapkan bisa memberi dampak pada perputaran roda perekonomian masyarakat di Pulau Dewata.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan dalam pencatatan 1-11 November 2021, tercatat pergerakan 90.970 penumpang tiba di Bandara Ngurah Rai dan 86.753 penumpang berangkat. Dengan demikian, total pergerakan yang dilayani selama 11 hari itu mencapai 177.723 penumpang. “Untuk rata-rata harian baik yang tiba maupun berangkat itu sekitar 12.000 penumpang,” kata Taufan, Jumat (12/11).
Jumlah penumpang tersebut masih didominasi wisatawan domestik (wisdom). Hal ini karena belum ada rute internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai.
Taufan lebih lanjut mengatakan, untuk pergerakan kedatangan terbanyak tercatat pada 11 November 2021 yang mencapai 10.159 penumpang. Sebaliknya, untuk pencatatan pada rute keberangkatan terbanyak terjadi pada 7 November 2021 yang mencapai 11.023 penumpang.
Dari data tersebut, rata-rata pergerakan penumpang didominasi berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Makasar. “Sejauh ini masih tiga rute itu yang dominan. Meski demikian, masih ada juga dari wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” kata Taufan.
Mengingat pergerakan penumpang terus menunjukkan tren positif, Taufan menegaskan penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal utama yang diperhatikan. Pihaknya menerapkan sejumlah aturan, mulai dari jarak aman hingga penyediaan fasilitas di area bandara. “Selain untuk persyaratan perjalanan juga wajib oleh pengguna jasa (penumpang), mulai dari sertifikat vaksinasi dan aplikasi PeduliLindungi. Jadi, semuanya harus sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Taufan berharap, dengan adanya peningkatan pergerakan penumpang bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Pulau Dewata. “Harapan ke depannya semakin meningkat lagi agar perekonomian semakin membaik. Nah, dengan peningkatan itu tentu diiringi pula dengan penerapan prokes ketat. Hal ini semata agar pengguna jasa yang berangkat dan tiba di bandara semuanya aman,” kata Taufan. *dar
Komentar