DPRD Soroti Penurunan Anggaran Wifi Gratis
SINGARAJA, NusaBali
DPRD Buleleng menyoroti penurunan rancangan anggaran yang dipasang Pemkab Buleleng untuk program wifi gratis tahun 2022.
Komisi I DPRD setempat berharap pengurangan anggaran untuk program Bali Smart Island (BSI) tidak mengurangi volume layanan internet untuk masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Buleleng I Gede Odhy Busana dalam rapat pembahasan ranperda APBD Tahun 2022, Jumat (12/11) kemarin, mengatakan penurunan anggaran wifi gratis untuk masyarakat, cukup signifikan. Pemkab pada tahun 2021 memasang anggaran Rp 1,2 miliar, namun tahun 2022 hanya Rp 750 juta. “Mudah-mudahan dalam tahun berjalan ada penyesuaian. Kami harap sih semua desa adat bisa menerima wifi gratis. Mengingat juga kondisi keuangan begini kan, asal tidak secara substansi sekali mengurangi volumenya. Kami mengharapkan program wifi di masing-masing desa adat bisa terpenuhi semua,” ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Menurut politisi asal Kecamatan Seririt ini, wifi gratis yang dipasang pemerintah di fasilitas umum, sangat penting pada masa pandemi ini. Layanan wifi gratis yang dapat diakses bebas tanpa password ini dapat membantu menggerakkan perekonomian di desa, yang usahanya berbasis online. Hal penting lainnya menurut Odhy, sangat membantu memperlancar proses belajar daring.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Ketut Suwarmawan, mengatakan wifi gratis yang sudah terpasang tahun ini sebanyak 215 titik. Sebagian besar terpasang di balai desa adat sebanyak 169 titik, 20 titik di Puskesmas dan 26 titik di destinasi tempat wisata (DTW).
“Kami masih berusaha tahun ini memperjuangkan tambahan anggaran tersebut. Ini kan belum final dari provinsi. Tahun depan jika angkanya sama, sudah tentu kami tidak bisa mencakup semua titik. Jadi kami harus kurangi kuota, karena selama ini yang 20 mbps (megabit per second) ini jarang sampai habis terpakai semuanya,” jelas Suwarmawan. *k23
Komentar