Lantai II Blok Utara Bakal Dibongkar
Pasca Kebakaran Pasar Kidul, Bangli
Bupati Sedana Arta sudah memerintahkan Kepala Disperindag Bangli agar segera mengurus dokumen, sehingga pembongkaran Pasar Kidul bisa cepat terlaksana.
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta langsung melakukan rapat pasca kebakaran di areal Pasar Kidul, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Jumat (12/11) sekitar pukul 16.30 Wita. Hasilnya, diputuskan bangunan lantai II Blok Utara Pasar Kidul bakal dibongkar.
Rapat yang dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, OPD terkait hingga PHDI Bangli berlangsung di pendopo Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (13/11). Bupati Sedana Arta saat dikonfirmasi mengatakan perlu diambil langkah antisipasi agar kebakaran tidak terulang kembali. Apalagi, kebakaran di Pasar Kidul sudah beberapa kali terjadi.
Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut, Bangli, itu mengemukakan sebagai solusi jangka pendek, bangunan di lantai II sebelah utara akan dibongkar. “Pembongkaran dilakukan untuk memperlancar sirkulasi, akses, dan keamanan pasar,” ungkap Bupati Sedana Arta.
Menurut Bupati Sedana Arta karena bangunan pasar tersebut adalah aset pemerintah, maka itu perlu waktu dan proses bila dilakukan pembongkaran. “Nanti mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja. Setelah itu baru dilanjutkan proses tender untuk bongkaran,” kata politisi PDIP ini.
Bupati Sedana Arta menyatakan sudah memerintahkan Kepala Disperindag agar segera mengurus dokumen, sehingga pembongkaran bisa cepat terlaksana.
Kepala Pasar Kidul Dewa Agung Oka menyebutkan dalam pertemuan memang menghasilkan keputusan yakni bangunan sayap sebelah utara dibongkar. Adapun pertimbangan bangunan tersebut dibongkar yakni beberapa kali terjadi kebakaran. Malahan titik api selalu bersumber di bangunan sayap sebelah utara.
Selain itu juga menyikapi masukan dari para tokoh masyarakat. Menurut Agung Oka, sebelum berdiri bangunan sayap sebelah utara, akses jalan dimanfaatkan warga Banjar Pule ngiring Sasuhunan yang berstana di Pura Bayu Geni saat piodalan di Pura Puseh Bangli.
“Sebelumnya jika krama adat setempat ngiring lewat jalur ini (bangunan pasar sebelah utara). Tidak hanya itu, keberadaan bangunan tersebut menghalangi keberadaan Puri Bangli,” ucap Agung Oka.
Sementara itu, pasca kebakaran pedagang yang berjualan di lantai II Blok Utara pindah jualan. Pedagang tersebut kini berjualan di lantai dasar. "Kebakaran yang terjadi mengakibatkan aliran listrik padam. Maka itu pedagang berjualan di bawah. Ini sifatnya sementara, besok sudah kembali jualan di atas,” imbuh Agung Oka. *esa
Rapat yang dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, OPD terkait hingga PHDI Bangli berlangsung di pendopo Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (13/11). Bupati Sedana Arta saat dikonfirmasi mengatakan perlu diambil langkah antisipasi agar kebakaran tidak terulang kembali. Apalagi, kebakaran di Pasar Kidul sudah beberapa kali terjadi.
Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut, Bangli, itu mengemukakan sebagai solusi jangka pendek, bangunan di lantai II sebelah utara akan dibongkar. “Pembongkaran dilakukan untuk memperlancar sirkulasi, akses, dan keamanan pasar,” ungkap Bupati Sedana Arta.
Menurut Bupati Sedana Arta karena bangunan pasar tersebut adalah aset pemerintah, maka itu perlu waktu dan proses bila dilakukan pembongkaran. “Nanti mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja. Setelah itu baru dilanjutkan proses tender untuk bongkaran,” kata politisi PDIP ini.
Bupati Sedana Arta menyatakan sudah memerintahkan Kepala Disperindag agar segera mengurus dokumen, sehingga pembongkaran bisa cepat terlaksana.
Kepala Pasar Kidul Dewa Agung Oka menyebutkan dalam pertemuan memang menghasilkan keputusan yakni bangunan sayap sebelah utara dibongkar. Adapun pertimbangan bangunan tersebut dibongkar yakni beberapa kali terjadi kebakaran. Malahan titik api selalu bersumber di bangunan sayap sebelah utara.
Selain itu juga menyikapi masukan dari para tokoh masyarakat. Menurut Agung Oka, sebelum berdiri bangunan sayap sebelah utara, akses jalan dimanfaatkan warga Banjar Pule ngiring Sasuhunan yang berstana di Pura Bayu Geni saat piodalan di Pura Puseh Bangli.
“Sebelumnya jika krama adat setempat ngiring lewat jalur ini (bangunan pasar sebelah utara). Tidak hanya itu, keberadaan bangunan tersebut menghalangi keberadaan Puri Bangli,” ucap Agung Oka.
Sementara itu, pasca kebakaran pedagang yang berjualan di lantai II Blok Utara pindah jualan. Pedagang tersebut kini berjualan di lantai dasar. "Kebakaran yang terjadi mengakibatkan aliran listrik padam. Maka itu pedagang berjualan di bawah. Ini sifatnya sementara, besok sudah kembali jualan di atas,” imbuh Agung Oka. *esa
Komentar