DPR Pertanyakan Nasib Pelabuhan Gunaksa
Kondisi Pelabuhan antar provinsi di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, hingga kini ngambang.
SEMARAPURA, NusaBali
Sudah dua kali digelar uji coba sandar kapal. Namun, pelabuhan ini tak kunjung beroperasi. Akibat dari itu, masyarakat treys bertanya-tanya tentang nasib pelabuhan yang sudah menelan biaya ratusan miliar rupiah itu. Hal ini pun menjadi sorotan kalangan DPRD Klungkung saat menggelar rapat kerja dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Klungkung, termasuk Kapala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nengah Sukasta, di Kantor DPRD Klungkung, Kamis (2/2) siang.
“Apakah Pelabuhan Gunaksa tersebut bisa akan dioperasionalkan atau terus-terusan tidak,” tanya Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru dalam rapat tersebut. Kata dia, selama ini pihaknya melihat Pelabuhan Gunaksa masih saru gremeng (tidak jelas).
Pihaknya ingin mengetahui kejelasan dari Pelabuhan tersebut. Kalau memang sudah diambil oleh Pusat, sampai di mana dan kapan itu dikerjakan. Apakah itu direview ulang atau itu dibiarkan. “Mohon informasinya itu pak,” ujarnya, kepada Kadishub Sukasta.
Kadishub Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, untuk Pelabuhan Gunaksa sudah dilakukan uji coba sandar kapal dua kali, yaitu menggunakan kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi dan selanjutnya menggunakan kapal LCT (landing craft tank). “Memang kondisi pada saat air terkecil atau gelombang terbaik pun kondisi nyandarnya kurang sempurna,” katanya.
Kemudian, sesuai dengan surat Kepala Bapenas yang dulunya untuk Pelabuhan Gunaksa dan akses jalan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan RI. Namun kini kembali dilimpahkan Kementerian PU. Pihaknya pun sudah melakukan beberapa persiapan awal terhadap surat tersebut November 2016. Namun sampai saat ini belum ada titik temu atau kejelasaanbya. “Saat ini di Pelabuhan Gunaksa ada dua permasalahhan yaitu masalah jalan dan pelabuhannya sendiri,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Balai dan Dishub Provinsi Bali untuk dilakukan evaluasi terhadap persoalan itu. Mendengar jawaban tersebut Ketua DPRD Wayan Baru minta agar hal itu segera ditindaklajuti. Karena pelabuhan ini sudah diidamkan sejak lama, terutama oleh warga Nusa Penida.
Rapat kerja diikuti semua Komisi di DPRD Klungkung. Selain pelabuhan, DPRD juga menyoroti infrastruktur, Kapal Roro, dan lainnya. *wa
“Apakah Pelabuhan Gunaksa tersebut bisa akan dioperasionalkan atau terus-terusan tidak,” tanya Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru dalam rapat tersebut. Kata dia, selama ini pihaknya melihat Pelabuhan Gunaksa masih saru gremeng (tidak jelas).
Pihaknya ingin mengetahui kejelasan dari Pelabuhan tersebut. Kalau memang sudah diambil oleh Pusat, sampai di mana dan kapan itu dikerjakan. Apakah itu direview ulang atau itu dibiarkan. “Mohon informasinya itu pak,” ujarnya, kepada Kadishub Sukasta.
Kadishub Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, untuk Pelabuhan Gunaksa sudah dilakukan uji coba sandar kapal dua kali, yaitu menggunakan kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi dan selanjutnya menggunakan kapal LCT (landing craft tank). “Memang kondisi pada saat air terkecil atau gelombang terbaik pun kondisi nyandarnya kurang sempurna,” katanya.
Kemudian, sesuai dengan surat Kepala Bapenas yang dulunya untuk Pelabuhan Gunaksa dan akses jalan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan RI. Namun kini kembali dilimpahkan Kementerian PU. Pihaknya pun sudah melakukan beberapa persiapan awal terhadap surat tersebut November 2016. Namun sampai saat ini belum ada titik temu atau kejelasaanbya. “Saat ini di Pelabuhan Gunaksa ada dua permasalahhan yaitu masalah jalan dan pelabuhannya sendiri,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Balai dan Dishub Provinsi Bali untuk dilakukan evaluasi terhadap persoalan itu. Mendengar jawaban tersebut Ketua DPRD Wayan Baru minta agar hal itu segera ditindaklajuti. Karena pelabuhan ini sudah diidamkan sejak lama, terutama oleh warga Nusa Penida.
Rapat kerja diikuti semua Komisi di DPRD Klungkung. Selain pelabuhan, DPRD juga menyoroti infrastruktur, Kapal Roro, dan lainnya. *wa
1
Komentar