Karma Beach Bali Restaurant Tinggal Puing
Kebakaran di Bawah Tebing Sedalam 200 Meter
MANGUPURA, NusaBali
Karma Beach Bali Restourant milik Villa Karma Kandara Resort yang berada di Jalan Villa Kandara, Banjar Wijaya Kusuma, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, terbakar, Sabtu (13/11) pukul 23.30 Wita.
Posisi restoran yang berada di bawah tebing curam sedalam sekitar 200 meter itu menyulitkan petugas yang melakukan upaya pemadaman. Walhasil bangunan restoran tersebut hangus dan tinggal puing.
Untuk menangani kebakaran pada restoran dengan luar sekitar 477 meter persegi tersebut petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung, mengerahkan dua unit mobil pemadam. Adapun proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Meskipun pada akhirnya api berhasil dipadamkan, namun tidak dapat menyelamatkan bangunan tersebut beserta isinya.
Hingga kemarin sore polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menimpa restoran milik vila elit itu. Pada saat diketahui terjadi kebakaran, api sudah membesar. Seketika saja api dengan cepat menguasai bangunan restoran yang beratapkan alang-alang itu. Api makin sulit dijinakkan karena tidak ada akses masuk mobil pemadam ke lokasi. Tim pemadam harus gelar selang dari atas tebing setinggi sekitar 200 meter.
“Tim kami mengalami kesulitan luar biasa dalam mengatasi kebakaran. Risiko yang harus dihadapi sangat tinggi. Tim kami harus gelar selang pada tebing curam,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya dikonfirmasi via telepon, Minggu (14/11) siang.
Mantan Camat Kuta Selatan ini sangat menyayangkan pemilik restoran tersebut tidak menyiapkan akses kendaraan ke lokasi. “Kami sangat menyayangkan, kenapa tidak menyiapkan proteksi aktif. Kami berharap agar para investor menyediakan akses mobil pemadam kebakaran. Di sana tidak disediakan bak penampung air. Sangat sulit kita atasi kebakaran itu,” kata Wirya.
Meski begitu, berkat kegigihan petugas di lapangan, api tidak menjalar ke bangunan lain dan tidak ada korban jiwa. Kerugian yang terjadi akibat kebakaran itu, kata Wirya, diperkirakan sekitar Rp 500 juta. “Jumlah kerugian itu adalah perkiraan. Kita tidak tahu apa saja isi di dalam restoran itu. Bisa saja kerugian lebih besar lagi,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yogha, mengatakan penyebab kebakaran yang menimpa restoran tersebut masih dalam penyelidikan. Bahkan, awal mula kebakaran itu tidak diketahui oleh satpam yang jaga pada saat itu.
“Saat itu satpam yang jaga mengetahui terjadi kebakaran setelah mendapat kabar dari pecalang yang berjaga di Pantai Melasti. Saat itu api sudah membakar atap bangunan,” jelas Kompol Sugiarta Yogha.
Mendapat laporan tentang adanya peristiwa tersebut aparat Polsek Kuta Selatan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Hingga kemarin sore, kata Kompol Sugiarta Yogha, belum dapat menyimpulkan dugaan penyebab kebakaran tersebut. “Akses ke lokasi sangat sulit. Akibatnya bangunan beserta isinya ludes. Tambah lagi banyak benda yang mudah terbakar. Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran,” katanya. *pol
1
Komentar