Desa Munduktemu Bangun Wisata Air di Bendungan
TABANAN, NusaBali
Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan kini punya daya tarik wisata (DTW) baru untuk desa wisata setempat.
Bendungan yang berlokasi di Banjar Kebon Jero, sepanjang 150 meter, dike dikembangkan jadi wahana wisata air. Antusias masyarakat ke DTW desaini makin tinggi, sehari kunjungan sudah mencapai 50 orang.
Perbekel Munduktemu I Gusti Made Arsana menuturkan, penataan bendungan menjadi wahana wisata air sudah dirancang sejak lama oleh masyarakat. Sebab bendungan ini berpotensi dijadikan wahana wisata air.
Selain kedalaman bendungan tak membahayakan, posisinya juga sangat strategis berada di pinggir jalan. "Karena itulah masyarakat setuju dengan penataan bendungan menjadi kawasan wisata air. Tepatnya uji coba wisata air dilakukan 2 bulan lalu," ungkapnya, Minggu (14/11).
Wahana wisata air di Munduktemu ini diberi nama Green River Kebon Jero. Masyarakat yang berkunjung bisa menikmati perahu bebek maupun beratraksi dengan ban. Meskipun baru disediakan dua fasilitas iut, kunjungan masyarakat utamanya wisata lokal sangat antusias. "Kalau hari libur ramai, rata-rata per hari 50 orang datang menikmati wahana wisata air ini," imbuhnya.
Kata Gusti Arsana, wahana wisata air ini akan dikelola oleh BUMDes Munduktemu bekerja sama dengan Desa Adat Kebon Jero. Desa Adat Kebon Jero memberikan mandat untuk bertanggung jawab untuk pengelolaan ini kepada sekaa teruna-teruni di Desa Adat Kebon Jero. Dia menambahkan, pemakai wahana wisata air ini kini sudah dikenai tarif. Dua unit perahu bebek yang digunakan masih berstatus menyewa pihak lain. Karena BUMDes masih keterbatasan dana.
Tarif yang dikenakan Rp 1.000 per menit, jika menggunakan 20 menit pengunjung membayar sekitar Rp 20.000 untuk dua orang. Sedangkan untuk wisata ban dikenakan Rp 5.000 per 30 menit. "Kami belum bisa beli perahu bebek ini. Jadi untuk bisa menikmati wahana wisata air, kami kenakan tarif," terangnya.
Jelas Gusti Arsana, ke depan penataan kawasan Desa Munduktemu terus akan dilakukan. Apalagi di masing-masing desa adat telah memiliki daya tarik wisata yang bisa berpotensi mendatangkan wisatawan. Selain di Desa Adat Kebonjero, Desa Adat Munduktemu memiliki taman beji, Desa Adat Anggasari memiliki wisata air panas. "Ke depan kami akan kolaborasikan potensi ini untuk bisa dinikmati menjadi satu paket wisata," katanya.*des
1
Komentar