nusabali

Adian Bicara Sabotase Kebakaran Tangki Pertamina Jelang Pemilu

  • www.nusabali.com-adian-bicara-sabotase-kebakaran-tangki-pertamina-jelang-pemilu

JAKARTA, NusaBali
Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap milik PT Pertamina kembali terjadi untuk kedua kalinya dalam kurun lima bulan terakhir.

Anggota Komisi VII Fraksi PDIP DPR, Adian Napitupulu menduga ada sabotase di balik terbakarnya tangki di Kilang Cilacap pada, Sabtu (13/11) lalu itu.

"Kemudian, mungkin tidak, terjadi sabotase? Ya mungkin juga. Oleh siapa? Bisa mafia migas, bisa juga orang-orang lain yang berkepentingan untuk membuat instabilitas. Kenapa? Karena bahan bakar minyak ini kan komponen penting buat industri, buat kehidupan manusia, dan sebagainya," ujar Adian Napitupulu saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (15/11).

Adian Napitupulu mempertanyakan faktor alam yang dianggap menjadi penyebab kebakaran tangki di Kilang Cilacap tersebut. Pasalnya, kata dia, kilang minyak sebagai objek vital negara memiliki pengamanan yang ketat, termasuk terhindar dari potensi tersambar petir dan cuaca. "Karena terjadi berkali-kali, kita melihat jangan-jangan tidak cuma karena faktor alam. Mungkin tidak, terbuka faktor-faktor yang lain? Kilang minyak ini kan harusnya masuk kategori objek vital negara ya, pengamanannya itu harus luar biasa. Mengamankan dari sabotase, mengamankan dari bencana alam, dan sebagainya," kata Adian dilansir detik.com.

Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku prihatin atas kebakaran tersebut. Dia meminta PT Pertamina (Persero) segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak miliknya. "Sebab, sering terjadi insiden kebakaran di kilang milik Pertamina sehingga perlu ada penanganan khusus. Apalagi, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” imbuh Puan melalui keterangan tertulisnya, Senin kemarin.

Dalam setahun, setidaknya ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.

Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021. Kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11) tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.

“Karena kebakaran di lingkungan kerja Pertamina sudah sering sekali terjadi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu. *k22

Komentar