Jalan Amblas, Layanan PDAM Terganggu
Karena longsor di jalan penghubung Pejeng dan Pejeng Kelod, pipa distribusi air setempat putus.
GIANYAR, NusaBali
Jalan perbatasan Desa Pejeng dengan Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, amblas berdampak pada layanan Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PDAM) Gianyar. Karena pipa distribusi air di bawah jalan tersebut putus.
Data dari PDAM Gianyar, Selasa (16/11), sekitat 150 sambungan rumah (SR) terdampak akibat putusnya pipa air itu. SR ini tersebar di kawasan Banjar Panglan dan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod. Petugas PDAM Gianyar telah mengambil tindakan. Guna memenuhi kebutuhan air warga Panglan, pihak PDAM mengambil sumber air di zona Tarukan dengan aliran dari perempatan Pejeng ke arah timur. Untuk warga Banjar Kelusu, tetap menggunakan air di zona Gepokan.
Dirut Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar Ir I Made Sastra Kencana membenarkan hal tersebut. Kata dia, karena longsor di jalan penghubung Pejeng dan Pejeng Kelod, pipa distribusi air setempat putus. Pipa tersebut berada sekitar satu meter di bawah permukaan jalan dan di bawah pipa itu terdapat jurang sedalam sekitar 25 meter. Untuk penutupan pipa tersebut, petugas turun menggunakan tali, dibantu sejumlah warga. Jika tidak segera ditutup, air akan terbuang percuma. "Saat ini sudah tertangani," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Gianyar I Wayan Karya mengatakan, timnya sudah turun ke lapangan untuk menganalisis penyebab jebolnya jalan tersebut. Kerugian yang dialami dan berapa biaya perbaikan tersebut, kata dia, masih dalam kajian. "Masih dalam kajian, tim masih di lapangan. Dari kemarin, kami sudah kumpulkan data terkait," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jalan penghubung dua desa bertetangga di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, yakni Desa Pejeng Kelod - Desa Pejeng, nyaris terputus. Masalahnya, lebih dari setengah badan jalan sisi selatan perbatasan dua desa amblas sedalam 25 meter, Senin (15/11) pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Titik jalan amblas ini berada di perbatasan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod dan Banjar Panglan, Desa Pejeng. Badan jalan amblas ke sisi selatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter, hingga menimbulkan tebing sedalam 25 meter. Badan jalan yang tersisa kurang dari 1,5 meter, sehingga bahaya jika dilintasi kendaraan. *nvi
Jalan perbatasan Desa Pejeng dengan Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, amblas berdampak pada layanan Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PDAM) Gianyar. Karena pipa distribusi air di bawah jalan tersebut putus.
Data dari PDAM Gianyar, Selasa (16/11), sekitat 150 sambungan rumah (SR) terdampak akibat putusnya pipa air itu. SR ini tersebar di kawasan Banjar Panglan dan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod. Petugas PDAM Gianyar telah mengambil tindakan. Guna memenuhi kebutuhan air warga Panglan, pihak PDAM mengambil sumber air di zona Tarukan dengan aliran dari perempatan Pejeng ke arah timur. Untuk warga Banjar Kelusu, tetap menggunakan air di zona Gepokan.
Dirut Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar Ir I Made Sastra Kencana membenarkan hal tersebut. Kata dia, karena longsor di jalan penghubung Pejeng dan Pejeng Kelod, pipa distribusi air setempat putus. Pipa tersebut berada sekitar satu meter di bawah permukaan jalan dan di bawah pipa itu terdapat jurang sedalam sekitar 25 meter. Untuk penutupan pipa tersebut, petugas turun menggunakan tali, dibantu sejumlah warga. Jika tidak segera ditutup, air akan terbuang percuma. "Saat ini sudah tertangani," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Gianyar I Wayan Karya mengatakan, timnya sudah turun ke lapangan untuk menganalisis penyebab jebolnya jalan tersebut. Kerugian yang dialami dan berapa biaya perbaikan tersebut, kata dia, masih dalam kajian. "Masih dalam kajian, tim masih di lapangan. Dari kemarin, kami sudah kumpulkan data terkait," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jalan penghubung dua desa bertetangga di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, yakni Desa Pejeng Kelod - Desa Pejeng, nyaris terputus. Masalahnya, lebih dari setengah badan jalan sisi selatan perbatasan dua desa amblas sedalam 25 meter, Senin (15/11) pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Titik jalan amblas ini berada di perbatasan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod dan Banjar Panglan, Desa Pejeng. Badan jalan amblas ke sisi selatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter, hingga menimbulkan tebing sedalam 25 meter. Badan jalan yang tersisa kurang dari 1,5 meter, sehingga bahaya jika dilintasi kendaraan. *nvi
1
Komentar