Berhadiah Total Rp 88 Juta, 48 Peserta Ikuti Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal
DENPASAR, NusaBali.com – Puluhan seniman muda Kota Denpasar unjuk gigi dalam gelaran lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar, 17-18 November 2021.
Adapun jumlah peserta lomba sebanyak 24 orang pada masing-masing kategori lomba dengan rentang usia dibatasi 15-25 tahun. Selain itu, penari Bapang Barong dan tukang kendang yang sudah pernah mewakili Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali juga tidak diperkenankan mengikuti lomba kali ini.
“Lomba ini diadakan sebagai ajang pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian sebuah kesenian sakral khususnya tari barong yang ada di Kota Denpasar,” ujar I Wayan Narta, Kasi Pementasan dan Promosi Bidang Kesenian Disbud Kota Denpasar.
Lomba yang dilangsungkan di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar dibuka oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Rabu (17/11/2021). Turut hadir, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar, Sekda Kota Denpasar, serta Plt Kadisbud Kota Denpasar.
Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal saat ini sedang digandrungi oleh generasi muda di Pulau Dewata. Trend itu pun disambut Pemerintah Kota Denpasar dengan lomba Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal.
“Lomba untuk tingkat remaja ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para generasi muda menunjukkan tekniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan kendang yang dipadukan dengan agem, tandang, tangkis dari pola gerak Tari Bapang Barong masing-masing,” kata Wayan Narta.
Kegiatan lomba kali ini juga sebagai ajang seleksi dan penjaringan serta evaluasi peserta lomba Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal yang akan menjadi duta Kota Denpasar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun mendatang.
Di sisi lain, hadiah lomba kali ini juga cukup fantastis. Total disediakan hadiah Rp 88 juta. Untuk juara I kategori lomba Tari Bapang Barong akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 14 juta, sedangkan juara I pada kategori lomba Mekendang Tunggal mendapatkan hadiah sebesar Rp 11 juta.
Hadiah uang juga diberikan kepada para juara I,II, dan III, dan juara harapan I,II,dan III di masing-masing kategori lomba
Narta berharap dengan terselenggaranya lomba Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal, regenerasi seniman kesenian sakral di Kota Denpasar berjalan dengan baik. “Dengan adanya lomba ini semoga akan muncul bibit-bibit penari Barong Ket dan pemain kendang yang handal, serta dikemudian hari akan berguna untuk kelangsungan perjalanan kesenian sakral yang ada di Kota Denpasar,” ucapnya.
Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal adalah sebuah bentuk pementasan yang berpasangan dan saling keterkaitan. Seorang penari Bapang Barong semestinya menguasai dasar teknik tari laki-laki yang begitu kuat, memahami lagu yang dimainkan dan harus mempunyai power atau tenaga yang kuat pula. Begitu juga dengan tukang kendang, kekuatan, teknik, serta olah kreativitas pukulan kendang yang memakai panggul adalah hal yang mutlak harus dikuasai. *adi
Komentar