Kriuk Mewah Babi Guling Berlapis Emas 24 Karat, Ini Paket Harganya
DENPASAR, NusaBali.com – Ada banyak olahan babi guling mak nyus di Pulau Dewata. Tapi kalau babi guling dilapisi emas?
Bukan gimmick atau sulap. Tapi trend babi guling berlapis emas ini disediakan oleh Babi Guling Golden.
Emas yang digunakan pun merupakan emas lembaran murni 24 karat dengan ketebalan yang sangat tipis. Baluran emas ini tidak mempengaruhi rasa serta aroma dari kenikmatan hidangan babi guling yang disajikan.
Gigitan pada kulit babi guling itu pun tetap kriuk. Bedanya, kriukan kali ini terasa mewah lantaran berbalur lapisan emas.
“Lapisan emasnya ditempelkan di kulit babi guling, dengan ukuran kurang lebih seruas empat jari,” ungkap Putu Ayang, pencetus Babi Guling Golden, Rabu (17/11/2021).
Ayang menyadari jika sebagai pelaku kuliner yang baru, bakal berhadapan dengan kuliner babi guling yang sudah demikian banyaknya di Pulau Dewata. Karena itulah, diferensiasi babi guling dilakukannnya dengan menambahkan lapisan emas.
Tak ayal lokasi kuliner di Jalan Badak Agung Utara, Renon, Denpasar, yang baru beroperasi 6 November 2021 diserbu penikmat babi guling atau pecinta kuliner yang menginginkan sesuatu berbeda.
“Sebenarnya ada filosofinya, belakangan saya melihat kuliner tradisional khususnya babi guling sedang di masa keemasannya. Dan emas menurut saya itu melambangkan kesuburan dan kejayaan,” terang Ayang.
Soal harga, pemuda berusia 28 tahun ini menyebut masih dalam jangkauan kendati ada embel-embel lapisan emas. Cukup dengan Rp 65000 saja, pengunjung sudah mendapatkan satu menu Paket Golden yang tidak hanya menggugah selera, namun juga memanjakan mata bagi siapa saja yang melihatnya. “Ada dua menu andalan di sini, yang pertama Paket Golden dan Pork Ribs Golden. Hanya saja pork ribs untuk saat ini belum tersedia, dalam waktu dekat akan segera dapat dipesan,” tambah pria asal Ubud tersebut.
Babi Guling Golden mulai melayani pengunjung pukul 11.00 hingga 22.00 Wita, dan tak jarang menu andalan Paket Golden habis di pukul 20.00 Wita. “Karena ketersediaan kulit babi guling terbatas, jadi yang ingin mendapatkan menu andalan tersebut harus datang lebih awal,” ucap Putu Ayang.
Lebih lanjut Putu Ayang mengatakan meskipun bernuansa modern, hidangan yang ada di Babi Guling Golden tetap menjaga kekhasan dari penggunaan bumbu Bali serta bumbu tradisional lainnya. “Jangan ragu, rasa pedas khas hidangan Bali, dan kekayaan rempah-rempahnya terjamin. Di sini juga menggunakan lengis tandusan (minyak kelapa khas Bali) jadi sangat terasa tradisionalnya,” katanya.
Selain dua menu andalan tersebut, di Babi Guling Golden juga terdapat menu lain seperti sate babi, oret, gorengan babi, dan menu babi guling reguler.
Babi yang digunakan pun diperoleh dari peternak lokal di Karangasem, dan Putu Ayang menjamin kesegaran dari bahan baku yang digunakan. “Pengunjung bisa melihat langsung proses penggulingan babi di Babi Guling Golden. Menggunakan babi hitam (selem) yang dikenal memiliki kulit yang tebal yang menambah kenikmatan menyantap kulit babi guling,” jelasnya.
Putu Ayang berharap agar Babi Guling Golden semakin dikenal masyarakat luas, dan memberikan warna baru di dunia kuliner yang ada di Indonesia khususnya di Bali. *rma
Komentar