Usia 25 Tahun, Kadek Rada Mahendra Sandang Predikat Perbekel Termuda
11 Perbekel terpilih Hasil Pilkel Serentak 2021 di Kabupaten Klungkung Dilantik Bupati Suwirta
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sengaja lakukan pelantikan perbekel di TOSS Center, untuk mengingatkan para kepala desa agar menuntaskan masalah sampah di wilayah masing-masing
SEMARAPURA, NusaBali
Sebelas (11) Perbekel terpilih hasil Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak 2021 se-Kabupaten Klungkung, 24 Oktober 2021 lalu, dilantik Bupati I Nyoman Suwirta, Rabu (17/11) pagi. Termasuk di antaranya I Kadek Rada Mahendra Jaya, Perbekel terpilih dari Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang sandang predikat ‘termuda’ dengan usia 25 tahun.
Para Perbekel periode 2021-2027 berjumlah 11 orang hasil Pilkel serentak yang dilantik Bupati Suwirta, Rabu kemarin, masing-masing I Wayan Sadiarna (Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan), AA Gede Indrawan Diputra (Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan), I Ketut Suartana (Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan), I Gusti Ngurah Bagus Mahendra (Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan), Cokorda Putra Parwata (Desa Getakan, Kecamatan Klungkung), I Nengah Sucitra (Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung), I Gde Dody Septian Legawantara (Desa Tegak, Kecamatan Klungkung), I Ketut Karyanarta (Desa Akah, Kecamatan Klungkung), I Ketut Gede Arjaya (Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida), I Wayan Yasa (Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida), dan I Kadek Rada Mahendra Jaya (Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida).
Acara pelantikan 11 Perbekel terpilih hasil Pilkel serentak ini dilakukan Bupati Suwirta di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center kawasan Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu pagi. TOSS Center dipilih sebagai lokasi pelantikan, untuk mengingatkan para Perbekel agar menuntaskan msalah sampah di wilayahnya masing-masing.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengatakan pelantikan dilakujkan di TOSS Center, karena dirinya ingin mengajak para perbekel dan perangkat desa se-Klungkung dapat menerapkan program TOSS di desa masing-masing. Kepada para perbekel, Bupati Suwirta meminta agar sumpah dan janji yang sudah diucapkan saat pelantikan kemarin dapat diimplementasikan ketika mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat di desa masing-masing.
“Jalankan tugas sesuai aturan yang ada. Tunjukkan bahwa Anda dapat mengemban tugas dengan baik sebagai perbekel, Bunda PAUD, dan Ketua Tim PKK di desa masing-masing. Setelah bertugas, pola pikirnya jangan seperti perpanjangan tangan pemerintah, tetapi harus seperti pribadi-pribadi yang bergerak di desa,” pesan Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada instansi terkait untuk memberikan pelatihan kepada para perbekel dan istrinya mengenai etika, wawasan nusantara, ketahanan dan keamanan, hukum, politik, dan materi lainnya. "Pemberian pelatihan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para perbekel yang baru mengenai tupoksinya," kata Bupati Klungkung dua kali periode ini.
Sementara itu, Kadek Rada Mahendra Jaya tampil sebagai ‘Perbekel Termuda’ di Kabupaten Klungkung. Usianya baru genap 25 tahun pada 28 Januari 1996 lalu. Kadek Rada yang bersatatus kandidat new comer memenangkan Pilkel Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida dengan perolehan 625 suara. Dia unggul tipis atas hanya 7 suara atas kandidat new comer lainnya, I Wayan Mulu, yang meraup 618 suara.
Menurut Kadek Rada, sebelumnya dia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Denpasar. Namun, karena pandemi Covid-19, dia dirumahkan oleh perusahaannya. Kemudian, dia melihat peluang untuk ikut bersaing menjadi pemimpin di desanya. Kadek Rada pun pilih nyalon perbekel dalam Pilkel Desa Sekartaji. "Kebetulan, banyak dukungan dari keluarga, kalangan pemuda, dan masyarakat, sehingga saya semangat mengajukan diri sebagai calon perbekel," ujar Kadek Rada kepada Nusa-Bali usai pelantikan, Rabu kemarin.
Sebagai perbekel yang masih muda dari sisi usia, Kadek Rada bertekad untuk lebih memperhatikan dan merangkul kalangan pemuda. "Warga ingin ada sosok pemuda yang memimpin desa, sehingga mampu merangkul para pemuda untuk sama-sama membangun desa," jelas perbekel jebolan Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Bali tahun 2019 ini.
Di awal kepemimpinannya, Kadek Rada bertekad untuk membenahi pelayanan publik di desanya, terutama terkait dengan kepengurusan administrasi kependudukan. Selain itu, juga mengembangkan segala potensi desa. "Desa Sekartaji punya potensi, tinggal bagaimana kami mengembangkannya."
Para Perbekel periode 2021-2027 berjumlah 11 orang hasil Pilkel serentak yang dilantik Bupati Suwirta, Rabu kemarin, masing-masing I Wayan Sadiarna (Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan), AA Gede Indrawan Diputra (Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan), I Ketut Suartana (Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan), I Gusti Ngurah Bagus Mahendra (Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan), Cokorda Putra Parwata (Desa Getakan, Kecamatan Klungkung), I Nengah Sucitra (Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung), I Gde Dody Septian Legawantara (Desa Tegak, Kecamatan Klungkung), I Ketut Karyanarta (Desa Akah, Kecamatan Klungkung), I Ketut Gede Arjaya (Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida), I Wayan Yasa (Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida), dan I Kadek Rada Mahendra Jaya (Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida).
Acara pelantikan 11 Perbekel terpilih hasil Pilkel serentak ini dilakukan Bupati Suwirta di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center kawasan Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu pagi. TOSS Center dipilih sebagai lokasi pelantikan, untuk mengingatkan para Perbekel agar menuntaskan msalah sampah di wilayahnya masing-masing.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengatakan pelantikan dilakujkan di TOSS Center, karena dirinya ingin mengajak para perbekel dan perangkat desa se-Klungkung dapat menerapkan program TOSS di desa masing-masing. Kepada para perbekel, Bupati Suwirta meminta agar sumpah dan janji yang sudah diucapkan saat pelantikan kemarin dapat diimplementasikan ketika mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat di desa masing-masing.
“Jalankan tugas sesuai aturan yang ada. Tunjukkan bahwa Anda dapat mengemban tugas dengan baik sebagai perbekel, Bunda PAUD, dan Ketua Tim PKK di desa masing-masing. Setelah bertugas, pola pikirnya jangan seperti perpanjangan tangan pemerintah, tetapi harus seperti pribadi-pribadi yang bergerak di desa,” pesan Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada instansi terkait untuk memberikan pelatihan kepada para perbekel dan istrinya mengenai etika, wawasan nusantara, ketahanan dan keamanan, hukum, politik, dan materi lainnya. "Pemberian pelatihan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para perbekel yang baru mengenai tupoksinya," kata Bupati Klungkung dua kali periode ini.
Sementara itu, Kadek Rada Mahendra Jaya tampil sebagai ‘Perbekel Termuda’ di Kabupaten Klungkung. Usianya baru genap 25 tahun pada 28 Januari 1996 lalu. Kadek Rada yang bersatatus kandidat new comer memenangkan Pilkel Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida dengan perolehan 625 suara. Dia unggul tipis atas hanya 7 suara atas kandidat new comer lainnya, I Wayan Mulu, yang meraup 618 suara.
Menurut Kadek Rada, sebelumnya dia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Denpasar. Namun, karena pandemi Covid-19, dia dirumahkan oleh perusahaannya. Kemudian, dia melihat peluang untuk ikut bersaing menjadi pemimpin di desanya. Kadek Rada pun pilih nyalon perbekel dalam Pilkel Desa Sekartaji. "Kebetulan, banyak dukungan dari keluarga, kalangan pemuda, dan masyarakat, sehingga saya semangat mengajukan diri sebagai calon perbekel," ujar Kadek Rada kepada Nusa-Bali usai pelantikan, Rabu kemarin.
Sebagai perbekel yang masih muda dari sisi usia, Kadek Rada bertekad untuk lebih memperhatikan dan merangkul kalangan pemuda. "Warga ingin ada sosok pemuda yang memimpin desa, sehingga mampu merangkul para pemuda untuk sama-sama membangun desa," jelas perbekel jebolan Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Bali tahun 2019 ini.
Di awal kepemimpinannya, Kadek Rada bertekad untuk membenahi pelayanan publik di desanya, terutama terkait dengan kepengurusan administrasi kependudukan. Selain itu, juga mengembangkan segala potensi desa. "Desa Sekartaji punya potensi, tinggal bagaimana kami mengembangkannya."
Kadek Rada sendiri mengaku banyak belajar dari ayahnya, I Wayan Suarta, yang juga mantan Perbekel Sekartaji. Saat ini, Wayan Suarta duduk di Fraksi Gerindra DPRD Klungkung Dapil Nusa Penida. “Saya banyak belajar dari bapak,” tandas anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Wayan Suarta dan Ni Wayan Suderni ini. *wan
Komentar