Klungkung Kembangkan Pertanian Aquaponik
Rangsang Anak Muda Untuk Bertani
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat, mengembangkan pertanian berteknologi Aquaponik.
Sistem teknologi memanfaatkan air kolam ikan yang disirkulasikan dengan pompa untuk pengairan tanaman hidroponik, selanjutnya air kembali dimanfaatkan untuk kolam tersebut.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi proses pembuatan akuaponik di halaman perkebunan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Klungkung di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (17/11).
Bupati menerangkan, dalam Aquaponik ini, kotoran ikan di kolam dialirkan untuk nutrisi tumbuhan. ‘’Selanjutnya air yang turun ke kolam sudah bersih karena disaring secara biologis oleh tanaman," ujar Bupati Suwirta, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Ketut Sweta Negara.
Teknologi ini merespon prinsip kehidupan berbasis simbiosis mutualisme, atau interaksi saling menguntungkan antar kehidupan ikan di kolam dan tumbuhan. "Proses akuaponik ini sudah berjalan dengan baik," imbuh Bupati Suwirta.
Tanaman yang dikembangkan dalam hidroponik meliputi pokcoy, selada, tomat, semangka, timun, melon, dan lainnya. Sedangkan, ikan yang tersedia meliputi lele, nila, kaper, dan lainnya. "Mudah-mudahan ini berhasil untuk mewujudkan konsep terintegrasi. Nantinya di sini (halaman kebun kantor setempat, Red) ada rumah makan, ada buah-buahan, ada sayur dan ikannya juga," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga berharap agar tempat ini bisa dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Jika nanti sudah berhasil, tempat ini akan dijadikan tempat edukasi bagi generasi muda untuk belajar bagaimana menanam sayur dengan memanfaatkan kolam ikan. "Jadi dengan ini bagaimana bisa menarik minat anak-anak muda untuk bertani," imbuhnya.
Sementara itu, Putu Yudi, petani melenial yang menggarap Aquaponik tersebut, mengaku akan mengembangkan lebih lanjut teknologi ini di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Model ini akan ditambahkan dengan teknologi smart switch, yakni pompa untuk mengalihkan air akan hidup dan mati secara otomatis dengan mengontrol dari smartphone. "Karena sasaran kami, anak muda agar ingin bertani, Jadi kami sisipkan teknologi di dalamnya sehingga unsur edukasinya juga akan berjalan," ujar Yudi. *wan
1
Komentar