Jelang Nataru, Polres Jembrana Antisipasi Kerawanan Pencurian

Di samping mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19, juga ditingkatkan antisipasi menyangkut kerawanan pencurian yang berpotensi meningkat di tengah masa pandemi.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Rabu (17/11), mengatakan kerawanan pencurian bisa saja meningkat jelang Nataru. Hal itu dilatarbelakangi kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan meningkat, dan satu sisi kondisi ekonomi belum pulih karena dampak pandemi yang berlangsung hampir selama 2 tahun. “Dari Satuan Reskrim dan satuan-satuan pencegahan, kita tetap lakukan kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif. Kegiatan kring-kring Serse dari Polsek-Polsek juga kita tingkatkan,” ujar AKBP Juliana, yang baru sehari menjabat sebagai Kapolres Jembrana.

Beberapa kasus pancurian juga berhasil diungkap jajaran Polres Jembrana menjelang Nataru ini. Seperti dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk yang berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor pada Selasa (16/11) dinihari. TKP kasus pencurian motor di Denpasar, namun barang bukti bisa dicegat petugas yang berjaga di pintu keluar Bali. Juga ada kasus pencurian sapi yang berhasil diungkap Satreskrim Polres Jembrana.

“Kring-kring Serse dari Polsek-Polsek kita tingkatkan. Kita mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi harta barang milik dan hewannya dijaga dengan baik. Dan mudah-mudahan atas partisipasi masyarakat, tindak-tindak kejahatan bisa diminimalisir,” ucap perwira melati dua di pundak asal Tampaksiring, Gianyar, yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Surabaya ini.

Selain kerawanan pencurian, sambung AKBP Juliana, penanganan Covid-19 juga tetap menjadi atensi. Meski kasus Covid-19 di Jembrana sudah melandai, bahkan dalam sepekan terakhir sudah nihil tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Polri bersama TNI dan Pemkab Jembrana tetap akan memaksimalkan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Khusus mendekati Nataru nanti, sambung AKBP Juliana, juga akan digelar Operasi Lilin. Salah satu fokus di Jembrana saat Operasi Lilin nanti, adalah pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi pintu keluar masuk Bali. Di samping pengamanan untuk mengantisipasi masuknya orang atau barang-barang berbahaya, tetap akan dilakukan pemeriksaan menyangkut prokes.

“Kita tidak ingin ada kejadian-kejadian pemanfaatan rapid test palsu dan lainnya. Kita akan tingkatkan langkah-langkah pencegahan dan tetap bekerjasama dengan stakeholder yang lain,” ucap AKBP Juliana. *ode