Gerhana Bulan Sebagian Bakal Terlihat dari Wilayah Bali
MANGUPURA, NusaBali.com - Pada bulan purnama yang jatuh Jumat (19/11/2021), masyarakat Bali kembali bisa melihat fenomena gerhana bulan sebagian. Namun untuk wilayah Bali, puncak gerhana tidak dapat dilihat dikarenakan bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.
Masyarakat Bali hanya dapat melihat gerhana bulan sebagian pada akhir fase sebagian hingga akhir fase penumbra. Adapun akhir fase sebagian akan dimulai pada sekitar pukul 18.47 Wita, sementara akhir fase penumbra akan dimulai pukul 20.05 Wita.
“Untuk wilayah Bali hanya dapat mengamati proses gerhana sebagian dari bulan terbit hingga fase gerhana berakhir,” kata Syafira Ajeng Aristy, Staf Pusat Gempa Regional III Bali, Kamis (18/11/2021).
Untuk diketahui, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sementara itu, gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. “Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra bumi tersebut,” terang Syafira.
Gerhana bulan sebagian sebelumnya pernah terjadi di wilayah Indonesia pada 4 Juni 2012, 8 Agustus 2017, dan 17 Juli 2019. Sementara, gerhana bulan sebagian selanjutnya akan terjadi pada 29 Oktober 2023, 7 Juli 2028, dan 16 Juni 2030.
Terkait bagaimana cara masyarakat melihat fenomena gerhana bulan sebagian kali ini, Syafira mengatakan gerhana bulan kali ini dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik apa pun. “Untuk gerhana bulan dapat dilihat menggunakan mata telajang, apabila gerhana matahari tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang,” kata dia.
Setelah akhir fase sebagian berakhir, maka akan dilanjutkan dengan akhir fase penumbra yang akan dimulai pukul 20.05 Wita.
Dikatakan, tanda perbedaan mendasar antara bulan purnama biasa dengan gerhana bulan penumbra yakni gerhana bulan penumbra akan lebih buram dan redup dibandingkan dengan bulan purnama pada umumnya.
Hal ini akan terlihat jelas saat diamati melalui kamera DSLR, kamera ponsel mode pakar, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop dan gawai, gambar hasil jepretan sudah diolah dengan parameter fotografi tertentu yang nilainya sama. *adi
1
Komentar