Gedung LBK Pertuni Buleleng Siap Disulap Jadi Tempat Ngopi
Berdayakan Penyandang Disabilitas yang Sudah Dilatih
SINGARAJA, NusaBali
Gedung Loka Bina Karya (LBK) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Buleleng sedang dirancang untuk ditata ulang.
Dinas Sosial yang saat ini sudah mengantongi aset gedung hibah dari Pemprov Bali, berencana akan mensetting gedung dan halaman menjadi tempat ngopi dan panti pijat. Pengelolanya memberdayakan penyandang disabilitas tunanetra yang sudah mendapatkan pelatihan keterampilan.
Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra, Kamis (18/11) kemarin mengatakan, rencana itu sedang dimatangkan, setelah mendapat kunjungan dari Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra. Pemberdayaan gedung LBK Pertuni tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan penyandang disabilitas.
“Kebetulan penyandang tunanetra Buleleng setiap tahunnya rutin mendapatkan latihan sebagai terapis pijat dan tahun kemarin menjadi barista 2 orang. Nah dengan SDM ini mereka yang sudah tamat dilatih Yayasan Mahatmiya Bali, kami ingin berdayakan,” jelas Kariaman.
Di bagian halaman depan gedung LBK rencananya akan disetting menjadi tempat ngopi. Sedangkan ruangan yang ada akan ditata kembali sebagai ruang untuk terapi pijat. “Jadi orang yang datang dan mau pijat, bisa menunggu dan sambil ngopi di depan. Mudah-mudahan dari Mahatmiya menyetujui proposal yang kami kirimkan,” kata pejabat asal Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.
Sementara itu, hingga kini anggota Pertuni Buleleng yang sudah mendapatkan keterampilan sebagai terapis pijat sejumlah 40 orang. Sedangkan keterampilan barista baru dua orang. Kariaman pun berharap, rencana pemanfaatan dan pemberdayaan gedung LBK nanti dapat membuat mereka lebih produktif. Sehingga mereka dengan keterbatasannya dapat mandiri, minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.*k23
Komentar