Tiga Siswa Positif Covid-19
Hasil Swab PCR Peserta PTM di Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar menggelar swab PCR bagi siswa maupun guru peserta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara acak di Kota Denpasar sejak Jumat (12/11) lalu.
Dalam pelaksanaan tersebut, ditemukan sebanyak tiga siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiga siswa ini berasal dari dua sekolah yakni MI Khalifa Nusantara yang pelaksanaan Swab PCR-nya pada Jumat lalu dan SDN 11 Pemecutan yang pelaksanaan Swab PCR-nya pada, Selasa (16/11) lalu. Dimana, untuk kedua sekolah ini, siswa yang ikut swab yakni masing-masing 40 orang dan guru masing-masing 10 orang.
“Kami sudah lakukan tracing untuk siswa yang positif. Dan untuk SDN 11 Pemecutan sekarang sedang libur hari raya (Galungan dan Kuningan,red), jadi dampaknya tidak ada,” ungkap Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (18/11) kemarin.
Sementara, Kabid Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama menambahkan, untuk sekolah yang siswanya terkonfirmasi positif pelaksanaan PTM dihentikan selama seminggu. “Langkah kami yakni sekolah yang ada siswa positifnya, untuk tatap muka ditutup seminggu dan kembali daring. Sementara itu, untuk siswa yang positif dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan,” kata Wiratama.
Selain penghentian PTM sementara, juga dilakukan sterilisasi di sekolah dengan penyemprotan desinfektan. “Siswa yang positif juga ada tindak lanjutnya dari Dinas Kesehatan, apa isolasi, ke RS atau bagaimana, tergantung kondisinya,” ujarnya.
Sementara itu, dari data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar sebanyak 1.470 siswa akan mengikuti tes swab PCR dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP. Untuk jenjang TK/PAUD akan diikuti oleh 230 siswa dari 23 TK/PAUD di Kota Denpasar.
Masing-masing PAUD yang menjadi sampel tersebut diwakili oleh 10 orang siswa. “Untuk jenjang SD diikuti oleh 1.000 siswa dari 25 SD yang tersebar di empat kecamatan. Satu SD sampel diwakili oleh 40 orang siswa,” ujar Wiratama.
Pada jenjang SMP akan diwakili oleh 240 siswa dari 8 SMP, dimana setiap SMP sampel diwakili oleh 30 orang siswa. Bukan hanya siswa yang dites, guru maupun pegawai sekolah juga akan mengikuti tes serupa. Dimana, untuk guru dan pegawai yang akan dijadikan sampel dalam tes ini sebanyak 479 orang. Pada jenjang TK/PAUD diikuti oleh 69 orang dari 23 sekolah, dimana masing-masing sekolah ini diwakili oleh 3 orang guru dan pegawai.
Untuk jenjang SD diikuti oleh 250 orang dari 25 sekolah, dimana masing-masing sekolah diwakili oleh 10 guru maupun pegawai. Sedangkan untuk SMP akan dilakukan tes kepada 160 orang guru maupun pegawai dari 8 SMP baik swasta maupun negeri. Untuk satu SMP sampel, diwakili oleh 20 orang guru dan pegawai. *mis
1
Komentar