Jangkauan Lebih Luas, Pemkot Denpasar Dukung Pemasaran Digital Produk UMKM
DENPASAR, NusaBali.com - Untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mendukung para pelaku UMKM di Kota Denpasar beradaptasi dengan digitaliasi pemasaran.
Pesatnya penggunaan media sosial pada masa sekarang merupakan salah satu potensi yang bisa digarap oleh pelaku UMKM untuk menggapai pasar yang diinginkan. “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali tahun 2021 menunjukkan jumlah penduduk kota Denpasar yang mengakses internet yaitu sebesar 81,55 persen, yang mana penggunaannya menghabiskan 7-8 jam untuk mengakses media sosial,” ujar Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, membacakan sambutan Walikota Denpasar pada kegiatan Talk Show yang diselenggarakan ‘Bali Your Hands’ bertajuk ‘Meningkatkan Kapasitas Digital dan Peluang Ekspor Bagi Usaha UMKM Bali’, Kamis (19/11/2021).
Arya Wibawa mengatakan, meleknya warga Kota Denpasar dengan teknologi digital seperti digambarkan data BPS harus dimanfaatkan pelaku UMKM di Denpasar dengan mengadaptasi teknologi digital dan internet untuk meningkatkan daya saing produk dan usahanya.
Pemasaran digital, kata Arya Wibawa, merupakan sebuah solusi dengan memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan strategi pemasaran. Pemasaran digital menjadi peluang dan harapan baru di tengah pandemi mengingat makin meningkatnya keterhubungan masyarakat dengan internet dan media sosial.
Hal itu karena pelaku UMKM bisa mendapatkan banyak sekali keuntungan dari pemasaran digital antara lain pemasaran online dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan memudahkan karena bisa dilakukan lewat smartphone saja serta berbiaya murah karena bisa membuat konten menarik hanya dengan membuat peralatan yang sederhana.
“Pemasaran digital juga lebih efisien karena dapat menjangkau konsumen yang sesuai dengan segmentasi khusus,” ujar Wakil Walikota Denpasar.
Sementara itu Suzy Hutomo, Senior Advisor for Bali in Your Hands Sustainability, dalam sambutannya mengedepankan pentingnya pelaku UMKM memiliki produk yang mendukung keberlanjutan atau sustainability.
“Banyak yang bilang kalau sustainable pasti nggak ada profitnya, tapi saya tidak setuju dengan itu, karena demand (permintaan) itu sudah mengarah ke sustainability,” ujar Suzy.
Pandemi Covid-19 menurut Suzy telah mengajarkan kita semua bagaimana manusia harus bersikap baik terhadap alam jika ingin kehidupannya juga berlangsung baik. Saat ini masyarakat sudah lebih memiliki lebih banyak kesadaran mengenai keberlanjutan atau sustainability. Suzy mendoorong Bali mengedepankan konsep sustainability dalam mengembangkan ekonominya ke depan, apalagi Bali telah dikenal dengan kekayaan budaya dan alamnya.
“Inilah yang akan memperkuat Bali, dan Bali akan semakin terkenal dan tidak akan disalip, karena di dunia ini sekarang destinasi yang mau jadi sustainability sangat banyak,” sebut Suzy.
‘Bali In Your Hands’ sendiri merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh komunitas Women for Bali yang berinisiatif untuk membantu merk lokal dan UMKM yang ada di Bali, khususnya industri fesyen, kriya, dan kuliner untuk bangkit dari keadaan saat ini.
‘Bali In Your Hands’ ini bertujuan untuk meningkatkan kembali antusiasme dari konsumen luar dan dalam negeri terhadap hasil kerajinan UMKM asal Bali melalui platform digital. *adi
1
Komentar