Senderan di Tukad Tagtag Ambrol
Perbekel Sebut Bangunan Diduga Langgar Sempadan Sungai
Sebelumnya sudah sempat diperingatkan oleh Komunitas Alu Paling, komunitas peduli sungai di Lumintang, agar tak membangun di sempadan sungai.
DENPASAR, NusaBali
Senderan garase mobil milik warga di sempadan Tukad Tagtag Jalan Gatot Subroto VI T, Banjar Teruna Sari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar ambrol. Senderan ambrol akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar, Sabtu (20/11).
Perbekel Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta, Minggu (21/11) mengatakan, senderan ini jebol pada Sabtu sore sekitar pukul 16.45 Wita. Hal itu diketahui dari laporan Linmas yang tinggal di sebelah barat sungai.
Sucipta mengatakan sebelum jebol kondisi senderan di bawah memang sudah longsor sejak lama. Bahkan informasi dari tetangga kiri dan kanan bangunan, pemilik sudah diminta untuk memperhatikan kondisi senderan namun masih belum diperbaiki.
Saat ini pada lahan yang jebol tersebut sedang ada pembangunan garase mobil untuk disewakan. Sucipta mengatakan, pemilik lahan tidak tinggal di lokasi, melainkan di wilayah Jalan Drupadi, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur.
Sucipta juga menambahkan, jika bangunan dan senderan tersebut melanggar sempadan sungai. "Sebenarnya salah membangunnya ini karena menjorok ke sungai. Keliru ini, sehingga hal ini sebagai pelajaran bagi warga di sepanjang sungai, kalau membangun biar ada sempadan. Kalau kondisinya begini siapa yang disalahkan, karena dia melanggar aturan," ungkap Perbekel Gusti Sucipta.
Sucipta mengaku sudah melaporkan hal ini kepada tim respon cepat. "Nanti bagaimana tindakan pimpinan, kami serahkan. Karena satu sisi warga juga melanggar. Saya harap pihak terkait apa OPD atau BWS turun dan ada penertiban bagi warga yang membangun menjorok ke pinggir sungai," ujarnya.
Dia mengaku hanya bisa mengimbau dan tak bisa mengambil tindakan. Hal ini dikarenakan ada yang lebih berwenang. Sebelumnya sudah sempat diperingatkan oleh Komunitas Alu Paling, komunitas peduli sungai di Lumintang, agar tak membangun di sempadan sungai. Akan tetapi, informasi itu hanya disampaikan kepada pekerja, karena pemilik tak ada di lokasi. *mis
Senderan garase mobil milik warga di sempadan Tukad Tagtag Jalan Gatot Subroto VI T, Banjar Teruna Sari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar ambrol. Senderan ambrol akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar, Sabtu (20/11).
Perbekel Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta, Minggu (21/11) mengatakan, senderan ini jebol pada Sabtu sore sekitar pukul 16.45 Wita. Hal itu diketahui dari laporan Linmas yang tinggal di sebelah barat sungai.
Sucipta mengatakan sebelum jebol kondisi senderan di bawah memang sudah longsor sejak lama. Bahkan informasi dari tetangga kiri dan kanan bangunan, pemilik sudah diminta untuk memperhatikan kondisi senderan namun masih belum diperbaiki.
Saat ini pada lahan yang jebol tersebut sedang ada pembangunan garase mobil untuk disewakan. Sucipta mengatakan, pemilik lahan tidak tinggal di lokasi, melainkan di wilayah Jalan Drupadi, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur.
Sucipta juga menambahkan, jika bangunan dan senderan tersebut melanggar sempadan sungai. "Sebenarnya salah membangunnya ini karena menjorok ke sungai. Keliru ini, sehingga hal ini sebagai pelajaran bagi warga di sepanjang sungai, kalau membangun biar ada sempadan. Kalau kondisinya begini siapa yang disalahkan, karena dia melanggar aturan," ungkap Perbekel Gusti Sucipta.
Sucipta mengaku sudah melaporkan hal ini kepada tim respon cepat. "Nanti bagaimana tindakan pimpinan, kami serahkan. Karena satu sisi warga juga melanggar. Saya harap pihak terkait apa OPD atau BWS turun dan ada penertiban bagi warga yang membangun menjorok ke pinggir sungai," ujarnya.
Dia mengaku hanya bisa mengimbau dan tak bisa mengambil tindakan. Hal ini dikarenakan ada yang lebih berwenang. Sebelumnya sudah sempat diperingatkan oleh Komunitas Alu Paling, komunitas peduli sungai di Lumintang, agar tak membangun di sempadan sungai. Akan tetapi, informasi itu hanya disampaikan kepada pekerja, karena pemilik tak ada di lokasi. *mis
1
Komentar