Aniaya Teman Kencan, Bule Jerman Dipolisikan
Motif penganiayaan ini masih simpang siur, namun diduga kuat akibat harga kencan tidak sesuai kesepakatan.
DENPASAR, NusaBali
Seorang wisatawan berkebangsaan Jerman, Frannz Xaver, 33, harus berurusan dengan pihak kepolisian Polresta Denpasar. Pasalnya, wisatawan tersebut melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial WE, 24, di sebuah apartemen di Jalan Kunti II Gang 3, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (2/2) malam. Akibatnya, wanita asal Jakarta tersebut mengalami memar di sekujur tubuh dan nyeri di bagian kepala.
Informasinya, insiden penganiayaan itu terjadi di dalam kamar apartemen Mila Nomor 6. Kala itu, korban dan pelaku berduaan di dalam kamar sejak pukul 15.00 Wita. Entah apa yang terjadi dua jam kemudian, tiba-tiba pelaku marah-marah. Puncak kekesalan wisatawan tersebut saat korban menjawab setiap ocehannya. Sehingga, pelaku naik pitam dan menghajar korban hingga babak belur.
Pelaku juga menendang, memukul, dan membenturkan kepala wanita kelahiran Jakarta itu ke tembok. “Diduga pelaku kesal karena si korban ini engan berkencan dengannya. Makanya dia naik pitam,” beber sumber di kepolisian, Jumat (3/2). Akibat ulah pria yang diketahui sebagai manager di salah satu perusahaan di negaranya itu, korban mengalami memar di sekujur tubuh karena ditendang dan ditampar. Korban juga merasakan kepalanya sakit akibat dibenturkan ke tembok.
Belum diketahui motif pasti aksi pelaku. Namun menurut sumber tadi, pelaku yang memegang pasport CFFCY43M5 ini diduga kesal tidak sesuai harga kesepakatan kencan. “Motifnya masih simpang siur. Tapi, untuk informasi awal karena harga kencan tidak ada pas,” urainya lagi. Usai mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, korban melaporkan insiden itu ke polisi. Saat ini, pelaku sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. “Masih didalami. Dia sudah diamankan oleh anggota,” terangnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggoran mengaku belum mendapatkan laporan penganiayaan oleh wisawatan Jerman itu. “Saya tanya dulu ke penyidik ya,” katanya singkat. Sementara Kasubaghumas AKP Sugriwo membenarkan laporan penganiayaan itu. “Motif sebenarnya kita belum tahu karena anggota masih minta keterangan dari keduannya,” terang AKP Sugriwo. * dar
Seorang wisatawan berkebangsaan Jerman, Frannz Xaver, 33, harus berurusan dengan pihak kepolisian Polresta Denpasar. Pasalnya, wisatawan tersebut melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial WE, 24, di sebuah apartemen di Jalan Kunti II Gang 3, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (2/2) malam. Akibatnya, wanita asal Jakarta tersebut mengalami memar di sekujur tubuh dan nyeri di bagian kepala.
Informasinya, insiden penganiayaan itu terjadi di dalam kamar apartemen Mila Nomor 6. Kala itu, korban dan pelaku berduaan di dalam kamar sejak pukul 15.00 Wita. Entah apa yang terjadi dua jam kemudian, tiba-tiba pelaku marah-marah. Puncak kekesalan wisatawan tersebut saat korban menjawab setiap ocehannya. Sehingga, pelaku naik pitam dan menghajar korban hingga babak belur.
Pelaku juga menendang, memukul, dan membenturkan kepala wanita kelahiran Jakarta itu ke tembok. “Diduga pelaku kesal karena si korban ini engan berkencan dengannya. Makanya dia naik pitam,” beber sumber di kepolisian, Jumat (3/2). Akibat ulah pria yang diketahui sebagai manager di salah satu perusahaan di negaranya itu, korban mengalami memar di sekujur tubuh karena ditendang dan ditampar. Korban juga merasakan kepalanya sakit akibat dibenturkan ke tembok.
Belum diketahui motif pasti aksi pelaku. Namun menurut sumber tadi, pelaku yang memegang pasport CFFCY43M5 ini diduga kesal tidak sesuai harga kesepakatan kencan. “Motifnya masih simpang siur. Tapi, untuk informasi awal karena harga kencan tidak ada pas,” urainya lagi. Usai mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, korban melaporkan insiden itu ke polisi. Saat ini, pelaku sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. “Masih didalami. Dia sudah diamankan oleh anggota,” terangnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggoran mengaku belum mendapatkan laporan penganiayaan oleh wisawatan Jerman itu. “Saya tanya dulu ke penyidik ya,” katanya singkat. Sementara Kasubaghumas AKP Sugriwo membenarkan laporan penganiayaan itu. “Motif sebenarnya kita belum tahu karena anggota masih minta keterangan dari keduannya,” terang AKP Sugriwo. * dar
Komentar