Perkelahian Gadis ABG Diduga Dipicu Masalah Pacar

Diduga, perkelahian yang terekam dalam video berdurasi sekitar 15 detik tersebut, dipicu masalah rebutan pacar. Polisi pun telah memanggil dua orang gadis yang masih di bawah umur dalam video itu untuk dibina.

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, mengatakan dua gadis itu masih di bawah umur. Mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Aksi perkelahian ini dilakukan pada Rabu (17/11) lalu sekitar pukul 17.00 Wita di pantai wilayah Desa Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Namun video perkelahian tersebut baru diunggah dan viral di sosial media empat hari yang lalu atau sekitar Jumat (19/11).

Menanggapi adanya video perkelahian dua remaja yang viral di sosial media, polisi pun langsung melakukan penyelidikan. Kata AKBP Adrian, pihaknya pertama kali berhasil mengidentifikasi penyebar video tersebut. Hingga akhirnya polisi berhasil mengetahui identitas dari kedua remaja yang terlibat pertikaian.

“Dua remaja yang berkelahi itu, termasuk dengan yang merekam dan menyebarkannya di sosial media, sudah kami panggil bersama dengan orangtuanya. Sebenarnya tidak ada laporan polisi terkait kejadian ini. Namun kami melakukan upaya perdamaian dan membuat pernyataan supaya mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut,” ujar AKBP Andrian dalam rilis pada Senin (22/11) pagi.

AKBP Andiran sangat menyayangkan kedua remaja itu berkelahi hanya karena masalah sepele. Pihaknya mengimbau kepada seluruh remaja yang ada di Buleleng untuk lebih fokus belajar. “Jangan lah sampai tercebur dalam kegiatan-kegiatan negatif seperti itu,” tandas AKBP Andrian.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, video perkelahian dua gadis yang diunggah di media sosial Facebook (FB) membuat heboh warganet di Buleleng. Video berdurasi sekitar 15 detik tersebut memperlihatkan adegan perkelahian fisik dua orang gadis ABG di pinggir pantai.

Dalam video tersebut terlihat jelas ada dua remaja putri yang saling pukul dan menendang. Salah seorang di antaranya menggunakan celana panjang warna putih dengan kaos hitam, dan seorang lainnya menggunakan celana panjang berwarna merah dengan kaos hitam.

Di lokasi itu ada belasan remaja lain yang tengah menonton dan menyoraki keduanya. Sebagian di antaranya malah asyik merekam menggunakan ponsel mereka. Video berakhir saat para remaja itu saling jambak, hingga salah seorang di antaranya tersungkur di semak-semak.  *mz