Angkutan Siswa Gratis Beroperasi Hanya 14 Hari
SEMARAPURA, NusaBali
Armada angkutan siswa gratis yang dibiayai Pemkab Klungkung, kembali beroperasi mulai Senin (22/11) pagi.
Angkutan sempat tertunda operasi selama 2 tahun karena pandemi Covid-19. Namun, karena sisa anggaran terbatas akibat refocusing, maka pelayanan angkutan ini tahun 2021 hanya bisa berjalan selama 14 hari.
Data dihimpun dari Pemkab Klungkung, anggaran program angkutan siswa gratis tersebut Rp 3,6 miliar untuk melayani 5 SMP di Kecamatan Klungkung selama setahun. Namun karena refocusing, kini anggaran hanya tersisa Rp 243 juta. Dengan anggaran tersebut, hanya cukup untuk melayani angkutan siswa gratis selama 14 hari. Karena situasi masih pandemi Covid-19 maka pelayanan angkutan siswa gratis ini tetap menetapkan protokol kesehatan (prokes), yakni menjaga jarak, memakai masker, dan lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra Sucitra mengatakan refocusing anggaran tersebut untuk penanganan pandemi Covid-19. Setelah refocusing, anggaran program angkutan siswa Rp 3,6 miliar untuk melayani 5 SMP di Kecamatan Klungkung selama setahun, kini tersisa Rp 243 juta. "Dengan anggaran tersebut hanya cukup untuk melayani angkutan siswa gratis selama 14 hari," kata Sucitra.
Sebagaimana diketahui, 5 SMP di Kecamatan Klungkung mendapat pelayanan antar jemput siswa secara gratis di Klungkung. 5 SMP tersebut yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, dan MTs Hasanudin. Jumlah siswa yang dilayani 1.500 orang dengan 110 armada.
“Semoga beroperasinya program inovasi angkutan siswa gratis ini dapat meringankan beban orangtua siswa, dan pula dapat membantu kesejahteraan keluarga sopir,” harap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat meninjau pelayanan angkutan siswa gratis, di SMPN 4 Semarapura.
Bupati Suwirta meminta pihak sekolah dan instansi terkait untuk dapat bekerjasama memaksimalkan fungsi dari inovasi angklutan siswa gratis agar dapat berjalan dengan baik. "Dengan harapan orangtua siswa tidak akan perlu mengantarkan anaknya ke sekolah dan bisa fokus mencari nafkah," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga mengingatkan kepada para sopir untuk selalu menerapkan prokes selama beroperasi. Sedangkan, kepada para siswa Bupati Suwirta berpesan agar dapat memberitahukan kepada orang tua masing-masing untuk tidak perlu mengantarkan ke sekolah. "Cukup mengantar/jemput siswa pada titik jemput angkutan yang sudah disediakan," pinta Bupati Suwirta.
Kepada PT Damri, Bupati Suwirta berpesan agar dapat menata dan memberikan arahan yang baik dan benar kepada para awak armada, sehingga program Inovasi Angkutan Siswa Gratis dapat berjalan dengan baik.*wan
1
Komentar