Adnyana Dijagokan Lagi Dampingi Mudarta
Jadi Sekretaris DPD Demokrat Bali
DENPASAR,NusaBali
Mantan Sekretaris DPD Demokrat Bali periode 2016-2021 (demisioner) I Wayan Adnyana, dijagokan untuk mendampingi kembali Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta yang menjadi calon tunggal untuk diajukan ke DPP Demokrat pasca Musda Demokrat Bali di Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (17/11) lalu.
Adnyana yang politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan sekaligus mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali periode 2014-2019 ini diprediksi akan menjadi tandem Mudarta.
Nama Adnyana santer disebut-sebut akan lolos sebagai tandem Mudarta menahkodai Demokrat Bali tidak beredar di internal Partai Demokrat, melainkan di internal Fraksi Demokrat DPRD Bali. Termasuk Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali Komang Nova Sewi Putra mengiyakan bahwa Adnyana masih berpeluang besar menjadi Sekretaris DPD Demokrat Bali. "Kayaknya nggak jauh-jauh, masih dia (Wayan Adnyana,red) jadi Sekretaris DPD," ujar Nova Sewi Putra.
Menurut Nova Sewi Putra, peluang Adnyana lebih terbuka menduduki Sekretaris DPD Demokrat sejak persiapan Musda Demokrat Bali digelar. Tandem Mudarta dan Adnyana ini pun masih diprediksi kuat akan dipilih DPP. "Bagi kita di Fraksi Demokrat DPRD Bali, siapapun yang jadi Sekretaris DPD nggak persoalan, siapapun yang jadi, kalau sudah menjadi keputusan partai kita dukung," ujar politisi asal Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini ditemui NusaBali di Kantor DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (22/11) sore.
Sebenarnya, selain Adnyana sebagai kandidat kuat, ada juga Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati sebagai Calon Sekretaris DPD Demokrat Bali membayangi Adnyana. Hanya saja, Cok Asmara seperti tidak ada pergerakan untuk berkompetisi berebut kursi sekretaris. Poltisi asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang masih menjabat Ketua DPC Demokrat Gianyar ini, otomatis peluangnya tipis.
Sumber NusaBali di Demokrat Bali menyebutkan kalau Adnyana kembali memegang jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali dan maju kembali sebagai Caleg DPRD Bali di Pileg 2024 posisi Cok Asmara sebagai Wakil Ketua DPRD Bali periode 2019-2024 saat ini terancam. Karena posisi sekretaris partai membuat peluang menjadi pimpinan ketika duduk di legislatif sangat terbuka lebar.
"Kalau Adnyana maju ke DPRD Bali dan lolos di Pileg 2024, Cok Asmara bisa tergusur sebagai pimpinan dewan," ujar sumber NusaBali yang kader senior Demokrat ini. Atas kondisi itu, Adnyana dihubungi, Selasa siang mengatakan dirinya belum berpikir soal jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali. Karena saat ini hasil Musda Demokrat Bali dengan penetapan calon tunggal ke DPP atas nama Made Mudarta masih berproses. "Calon tunggal hasil Musda baru dikirim ke DPP, nanti akan ada lagi uji kelayakan di DPP," ujar mantan Anggota Komisi III DPRD Bali dari dapil Tabanan ini.
Adnyana menyebutkan dirinya tidak mau berandai-andai dengan keputusan partai soal susunan kepengurusan. "Karena nanti Ketua DPD dan formatur akan menentukan struktur kepengurusan DPD Demokrat Bali. Jadi saya sekarang belum berpikir ke arah jabatan sekretaris. Sekarang masih kegiatan keagamaan di kampung," kilah Adnyana.
Sementara Cok Asmara tidak mau berkomentar banyak soal peluang menjadi Sekretaris DPD Demokrat Bali bersaing dengan Adnyana. Alasannya, Cok Asmara menyerahkan sepenuhnya kepada formatur. "Aduh, nggak, nggak, saya serahkan kepada formatur dan ketua terpilih (Mudarta). Saya ditugaskan di mana saja siap," ujar mantan Anggota Komisi II DPRD Bali periode 2009-2014 ini.
Cok Asmara menegaskan kini dirinya masih fokus dengan tugas-tugas sebagai Ketua DPC Demokrat Gianyar. Sehingga untuk berkompetisi alias bersaing berebut jabatan sekretaris tidak ada dalam pikirannya. "Fokus di Gianyar dulu," tegas Cok Asmara. *nat
Komentar