Balai Bahasa Provinsi Bali Serahkan Hadiah Sayembara Menulis Bahan Bacaan Siswa SD

Hadiah yang diserahkan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Toha Machsum berupa piala, piagam, dan uang tunai.  Jumlah peserta sayembara meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Prediksi awal sebanyak 15 peserta, namun hingga penutupan ada 35 peserta. Lomba diumumkan pada 24 September 2021, batas akhir pengiriman naskah pada 17 November 2021. Penjurian pada 18–19 November, pengumuman pemenang pada 21 November 2021.

Toha Machsum mengatakan, masing-masing peserta mengirimkan dua buku berbahasa Indonesia dan berbahasa Bali. Peserta bisa bekerja sama dengan penerjemah maupun ilustrator. Penilaian 35 naskah bahasa Bali dan 35 naskah bahasa Indonesia berdasarkan ketentuan umum dan ketentuan khusus yang telah diberikan kepada panitia. Ketentuan khusus di antaranya bahan bacaan berupa buku berisi teks narasi, deskripsi, eksposisi dengan tema peristiwa alam, lingkungan sehat dan bersih, hewan dan tumbuhan di sekitar kita, kerukunan hidup dalam masyarakat, kesehatan pada masa pandemi, dan rempah-rempah.

Ketentuan lain, buku berupa bahan bacaan literasi bukan cerita rakyat dan dibuat bersifat edukatif. Isi bacaan ditujukan untuk usia 7-9 tahun. Karya membuat kearifan lokal setempat dan naskah tidak mengandung SARA. Toha Machsum mengungkapkan, dari 35 naskah yang masuk, secara umum peserta telah memilih 6 tema yang ditawarkan panitia. Peserta yang menulis tema peristiwa alam sebanyak 10 naskah, lingkungan sehat dan bersih 1 naskah, hewan dan tumbuhan di sekitar kita 11 naskah, kerukunan hidup dalam masyarakat 6 naskah, kesehatan pada masa pandemi 3 naskah, dan rempah-rempah 4 naskah.

Dari 35 naskah, lima dewan juri yakni GM Sukawidana, Abu Bakar, Made Taro, Made Sugianto, dan Oka Rusmini menetapkan 10 karya terpilih. Dalam penilaian, dewan juri menerima naskah tanpa nama penulis. Para pemenang yakni Donnie Weda Dharmawan, Ni Wayan Putu Suardani, I Putu Eka Prayoga, I Gede Bayu Kusuma, Luh Eka Susanti, Nyoman Agus Sudipta, Wayan Yogik Aditya Urdhahana, I Nyoman Payuyasa, Wayan Sunarta, dan Anak Agung Istri Inten Sukma Pratiwi. *k21