Bandara Ngurah Rai Gelar Simulasi Kecelakaan Pesawat
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah pesawat yang mengangkut sebanyak 106 penumpang jatuh di Perairan Teluk Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (24/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Pesawat yang take of dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah mengalami bird strike (serangan burung) pada engine sebelah kiri.
Hal itu kemudian membuat pesawat terguncang dan oleng ke kiri hingga jatuh. Insiden kecelakaan tersebut bagian dari simulasi yang digelar PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, bersama stakeholder terkait. Pihak yang terlibat di antaranya Lanud Ngurah Rai, Otban Wilayah IV, KKP Pelabuhan Bandara, rumah sakit, Jasamarga Bali Tol, KP3U, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
“Tujuan dari simulasi itu untuk menguji kesiapsiagaan petugas Bandara Ngurah Rai, khususnya petugas rescque and fire fighgting dalam menghadapi situasi yang mendesak, salah satunya kecelakaan pesawat,” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira.
Menurut Taufan, yang jadi penilaian dalam simulasi itu salah satunya respon time. “Pada intinya melalui kegiatan ini, kita berupaya memperbaiki dan menyempurnakan SOP,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, simulasi semacam itu akan digelar secara periodik bersama stakeholder terkait. Biasanya, pelatihan itu berupa full exercise atau yang biasa disebut penanggulangan keadaan darurat (PKD). Namun, karena kondisi saat ini masih pandemi, tentu simulasi itu disesuaikan dengan kondisi yang ada. “Kali ini simulasi hanya berupa mudular exercise. “Kalau full exercise itu ada 10 sampai 11 tahapan. Nah, kalau modular exercise ini 3 sampai 4 tahapan saja,” jelas Taufan. *asa
Komentar