Bupati Gede Dana Resmikan Pengolahan IPAL di 3 Desa

IPAL komunal yang diresmikan adalah IPAL Komunal Sanimas SPALD-T (sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat) skala permukiman di Desa Muncan Kecamatan Selat, Desa Pesedahan dan Desa Ngis Kecamatan Manggis, Karangasem. Bupati meresmikan IPAL komunal didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali yang diwakili Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II, Ni Made Dhina Avianti Irawan.

Bupati Gede Dana mengingatkan, pembangunan IPAL komunal untuk pengolahan air limbah pertanian, membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan limbah dari lingkungan pertanian. IPAL juga diperuntukkan pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang limbah manusia, dan limbah rumah tangga. Pengolahan air limbah industri, mengolah limbah cair dari aktivitas manufaktur  industri dan komersial, termasuk juga aktivitas pertambangan. “IPAL ini dibangun di pemukiman penduduk untuk pengolahan limbah cair dari rumah-rumah agar lingkungan tidak kumuh,” jelas Bupati Gede Dana.

Bupati Gede Dana mengungkapkan, tantangan terbesar Kabupaten Karangasem dalam bidang sanitasi yakni masih tingginya angka BABS (buang air besar sembarangan). BABS di angka 12,93%. Mempercepat peningkatan layanan sanitasi tahun 2022, Pemkab Karangasem telah mengajukan pembangunan IPAL melalui dana alokasi khusus serta mendapat alokasi pembangunan sanitasi pedesaan (Sandes) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali. “Sanitasi sangat penting, khususnya bagi kesehatan masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai telah membangun sanitasi di Karangasem. Kami harap masyarakat dapat menggunakan dan merawat sanitasi ini agar bisa digunakan dalam jangka waktu panjang,” ujar Bupati Gede Dana.

Bupati Gede Dana menyebutkan, Karangasem telah mempunyai prasarana IPAL komunal sebanyak 29 unit tersebar di beberapa kecamatan. Tahun 2021 dibangun kembali 3 unit IPAL, sehingga Karangasem memiliki 32 IPAL komunal. Kasi Pelaksanaan Wilayah II, Ni Made Dhina Avianti Irawan mengatakan, program Sanimas merupakan program swadaya masyarakat yang dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) bidang teknik dan pemberdayaan. Tujuannya meningkatkan peran serta masyarakat untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. *k16