Medan Berat, Pencarian Korban Tanah Longsor di Payangan Dihentikan
GIANYAR, NusaBali.com - Akibat hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Gianyar mengakibatkan terjadinya musibah tanah longsor di Banjar Begawan, Desa MelinggihKelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar pada Kamis siang (25/11/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.
Akibat peristiwa tersebut enam orang wisatawan rafting menjadi korban. Tiga orang dilaporkan selamat, dua orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
Dalam keterangannya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, mengungkapkan bahwa Basarnas Bali menerima laporan kejadian dari pria yang bernama Andi yang merupakan salah satu keluarga korban yang berada di lokasi. "Benar kami terima laporan sekitar pukul 14.55 Wita bahwa ada korban tertimpa tanah longsor di Payangan, Gianyar,” jelas Darmada.
Pencarian korban melibatkan Basarnas Bali, Dit SAR Sabhara Polda Bali, Polsek Payangan, BPBD Kabupaten Gianyar, TRC Gianyar, PMI Gianyar, Tim Medis RSU Payangan dan masyarakat setempat.
Adapun rincian keenam korban, yakni empat orang merupakan satu keluarga yaitu Martin Indrawijaya, 42, dalam kondisi selamat, Finna Lianty, 38 dalam kondisi selamat, Julius Hans Wijaya, 10 dalam kondisi meninggal, Marvel Sanjaya, 8, masih dalam proses pencarian. “Keempat korban tersebut beralamat dari Tangerang, Banten,” tambah Darmada.
Sedangkan dua orang korban lainnya merupakan seorang WNI atas nama Nuryanti, 36, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan seorang WNA asal Swedia atas nama Cleas Henry Jinback, 55, dilaporkan selamat. Seluruh korban yang selamat dan meninggal dunia telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Umum Payangan, Gianyar.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor terjadi ketika para korban usai melakukan aktivitas rafting. Banyaknya material longsor mengakibatkan korban sulit untuk menghindar.
Pencarian lanjutan terhadap satu orang yang masih dinyatakan hilang akan dilanjutkan esok hari, Jumat (26/11/2021). “Kondisi tidak memungkinkan melanjutkan pencarian malam ini, mengingat jarak pandang dan lokasi longsoran yang masih labil dan besok pagi baru kami kembali lakukan pencarian,” ucap Darmada.
Lebih lanjut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Gusti Ngurah DibyaPrasesta menyatakan Berbagai upaya telah dilakukan dalam pencarian korban tanah longsor tersebut, di antaranya mengerahkan anjing pelacak K9 Polda Bali guna membantu proses pencarian korban. “Ada bantuan anjing pelacak juga tapi hari ini belum ditemukan korban atas nama Marvel Sanjaya. Dan besok Jumat (26/11/2021) akan dilanjutkan oleh tim SAR gabungan pukul 07.00 Wita,” tutupnya.*rma
Dalam keterangannya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, mengungkapkan bahwa Basarnas Bali menerima laporan kejadian dari pria yang bernama Andi yang merupakan salah satu keluarga korban yang berada di lokasi. "Benar kami terima laporan sekitar pukul 14.55 Wita bahwa ada korban tertimpa tanah longsor di Payangan, Gianyar,” jelas Darmada.
Pencarian korban melibatkan Basarnas Bali, Dit SAR Sabhara Polda Bali, Polsek Payangan, BPBD Kabupaten Gianyar, TRC Gianyar, PMI Gianyar, Tim Medis RSU Payangan dan masyarakat setempat.
Adapun rincian keenam korban, yakni empat orang merupakan satu keluarga yaitu Martin Indrawijaya, 42, dalam kondisi selamat, Finna Lianty, 38 dalam kondisi selamat, Julius Hans Wijaya, 10 dalam kondisi meninggal, Marvel Sanjaya, 8, masih dalam proses pencarian. “Keempat korban tersebut beralamat dari Tangerang, Banten,” tambah Darmada.
Sedangkan dua orang korban lainnya merupakan seorang WNI atas nama Nuryanti, 36, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan seorang WNA asal Swedia atas nama Cleas Henry Jinback, 55, dilaporkan selamat. Seluruh korban yang selamat dan meninggal dunia telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Umum Payangan, Gianyar.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor terjadi ketika para korban usai melakukan aktivitas rafting. Banyaknya material longsor mengakibatkan korban sulit untuk menghindar.
Pencarian lanjutan terhadap satu orang yang masih dinyatakan hilang akan dilanjutkan esok hari, Jumat (26/11/2021). “Kondisi tidak memungkinkan melanjutkan pencarian malam ini, mengingat jarak pandang dan lokasi longsoran yang masih labil dan besok pagi baru kami kembali lakukan pencarian,” ucap Darmada.
Lebih lanjut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Gusti Ngurah DibyaPrasesta menyatakan Berbagai upaya telah dilakukan dalam pencarian korban tanah longsor tersebut, di antaranya mengerahkan anjing pelacak K9 Polda Bali guna membantu proses pencarian korban. “Ada bantuan anjing pelacak juga tapi hari ini belum ditemukan korban atas nama Marvel Sanjaya. Dan besok Jumat (26/11/2021) akan dilanjutkan oleh tim SAR gabungan pukul 07.00 Wita,” tutupnya.*rma
1
Komentar